Saya Jawab:
- Al-Qur’an Bukan baru muncul di Abad ke-7, Tapi Turun Bertahap Sejak 610 M
Al-Qur’an bukan baru muncul atau dibuat di zaman Utsman bin Affan, karena Al-Qur’an diturunkan secara bertahap selama 23 tahun, dimulai pada tahun 610 M ketika Nabi Muhammad ﷺ berusia 40 tahun.
Dalil:
QS. Al-Furqan: 32
“Dan orang-orang kafir berkata, ‘Mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan kepadanya sekaligus?’ Kami turunkan (Al-Qur’an) secara bertahap agar Kami dapat meneguhkan hatimu dengannya, dan Kami membacakannya secara tertata.”
- Wahyu Diterima Langsung oleh Nabi Muhammad ﷺ melalui Malaikat Jibril
Dalil:
QS. Asy-Syu’ara: 192–195
“Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas.”
- Zaman Utsman Bin Affan Adalah Kodifikasi (Pembakuan) Mushaf, Bukan Kemunculan Pertama
Ketika Nabi masih hidup, Al-Qur’an sudah lengkap diturunkan dan:
• Di hafal oleh ribuan sahabat (dikenal sebagai huffazh)
• Ditulis di berbagai media seperti pelepah kurma, tulang, batu, kulit
Namun setelah Nabi wafat, dan terjadi perang Ridda (banyak penghafal Al-Qur’an gugur), Khalifah Abu Bakar (atas saran Umar bin Khattab) memerintahkan pengumpulan dan penulisan resmi Al-Qur’an dalam satu mushaf.
Lalu di masa Khalifah Utsman bin Affan, karena mulai muncul perbedaan bacaan (qira’at) di wilayah Islam yang meluas, maka dibakukanlah mushaf Utsmani agar satu bacaan yang seragam dipakai resmi di seluruh wilayah Islam.
Hadits Shahih:
HR. Bukhari (4987)
Dari Anas bin Malik: “Zaid bin Tsabit berkata: Abu Bakar berkata padaku: ‘Engkau adalah seorang pemuda yang cerdas, kami tidak mencurigaimu. Engkau pernah menulis wahyu untuk Rasulullah ﷺ. Maka kumpulkanlah Al-Qur’an itu.’ Lalu aku kumpulkan dalam satu mushaf…”
- Mushaf Utsmani Adalah Salinan dari Al-Qur’an yang Sudah Turun, Bukan Rekayasa
Yang dilakukan Utsman hanyalah penyeragaman bacaan (rasm) dan penggandaan mushaf, bukan “menulis baru”. Semua isi Mushaf Utsmani identik dengan Al-Qur’an yang dihafal dan ditulis sejak masa Nabi.
QS. Al-Hijr: 9
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjaganya.”
Ini jaminan dari Allah bahwa Al-Qur’an tetap terjaga hingga hari kiamat, dan tidak mengalami perubahan sebagaimana kitab-kitab sebelumnya.
- Al-Qur’an Dihafal Jutaan Muslim Tanpa Berubah Sejak Turunnya
Saat ini, jutaan muslim di seluruh dunia hafal Al-Qur’an dari huruf pertama sampai terakhir — dari anak-anak sampai orang tua — di berbagai negara dengan berbagai bahasa, tapi hafalan mereka satu suara, menunjukkan bahwa tidak ada perubahan isi sejak diturunkan hingga sekarang.
Kesimpulan :
• Al-Qur’an turun sejak 610 M, bukan “nongol” di abad ke-7.
• Utsman tidak menciptakan Al-Qur’an, hanya menyatukan versi resmi mushaf dari wahyu yang telah turun.
• Al-Qur’an terpelihara dengan cara ditulis, dihafal, dan dijaga sejak awal, tanpa perubahan sedikit pun.
• Klaim “baru muncul di masa Utsman” adalah salah kaprah dan tidak didukung bukti sejarah maupun teks suci Islam.