Memahami konteks ayat perang dalam Islam : QS 8:39

3duniaindigo.com

1. Al Quran 8:39 – “Perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah…”

Ayat lengkap:

“Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada lagi fitnah, dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah semata. Jika mereka berhenti (dari kekafiran dan permusuhan), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.”

(QS. Al-Anfal: 39)

Saya jawab:

Ayat ini sering disalahartikan seolah-olah Islam memerintahkan untuk terus memerangi orang kafir sampai semua masuk Islam. Padahal, kata “fitnah” dalam konteks ini berarti penindasan, penganiayaan, dan penghalangan terhadap kebebasan beragama.

Konteks turunnya ayat ini:

Kaum Muslimin disiksa, dianiaya, bahkan dibunuh karena keyakinan mereka di Makkah. Mereka diusir dan hartanya dirampas. Kata “fitnah” di sini berarti penindasan terhadap umat Islam dan pemaksaan keluar dari iman, bukan hanya “kemusyrikan” biasa.

Tafsir Ibn Katsir menjelaskan:

“Fitnah yang dimaksud adalah kemusyrikan, penindasan, dan kezaliman yang dilakukan terhadap orang-orang beriman. Maka, perang ini bertujuan untuk menghentikan kekejaman itu.”

Juga ditegaskan dalam bagian akhir ayat:

“Jika mereka berhenti, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.”

Artinya: Jika musuh berhenti memerangi, maka umat Islam juga wajib berhenti berperang.

💡 Jadi, ayat ini menegaskan prinsip jihad defensif, yaitu untuk menghentikan kezaliman dan menjamin kebebasan beragama, bukan memaksakan Islam secara paksa.

Dalam QS. Al-Baqarah: 256 bahkan ditegaskan:

“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama. Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat…”

Scroll to Top