
Saya Jawab:
Pertanyaan “Siapa yang lebih hebat mukjizatnya: Yesus (Nabi Isa) atau Nabi Muhammad ﷺ?” sering kali digunakan oleh sebagian pihak untuk membandingkan secara tidak proporsional dua nabi yang sama-sama diutus oleh Allah. Dalam Islam, kedua nabi adalah utusan Allah, dan kemuliaan mereka bukan diukur dari mukjizat fisik semata, melainkan dari tugas kerasulan, wahyu, dan risalah tauhid yang mereka bawa.
1. Mukjizat Nabi Isa (Yesus) dalam Islam
Nabi Isa ‘alaihis salam diberi banyak mukjizat fisik yang luar biasa, seperti:
Lahir tanpa ayah “…yang demikian itu adalah mudah bagi Allah…” (QS. Maryam: 20–21) Berbicara saat masih bayi “Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (QS. Maryam: 30) Menyembuhkan orang buta dan kusta, menghidupkan orang mati “…dan aku menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta, dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah…” (QS. Ali Imran: 49) Menurunkan hidangan dari langit “…Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit…” (QS. Al-Ma’idah: 112–115)
Semua ini adalah mukjizat fisik yang spektakuler dan diberikan sebagai tanda kerasulan, namun bukan berarti Nabi Isa lebih mulia dari Nabi lainnya.
2. Mukjizat Nabi Muhammad ﷺ dalam Islam
Nabi Muhammad ﷺ memiliki mukjizat paling agung, yaitu Al-Qur’an — mukjizat abadi dan intelektual, bukan hanya untuk satu masa.
Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar “Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisalnya…” (QS. Al-Baqarah: 23)
➤ Tidak ada satu manusia pun, termasuk yang paling ahli sastra Arab, yang mampu menandingi Al-Qur’an. Perjalanan Isra’ Mi’raj “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha…” (QS. Al-Isra’: 1) Air keluar dari jari-jarinya (HR. Bukhari & Muslim) Makanan yang diberkahi, cukup untuk banyak orang (HR. Muslim 2039) Pembelahan bulan (QS. Al-Qamar: 1) “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.”
Mukjizat Nabi Muhammad ﷺ adalah gabungan antara fisik dan intelektual, serta berlangsung terus (Al-Qur’an bisa dibaca, dipelajari, dan diamalkan sampai hari kiamat).
🔍 Mana yang lebih hebat menurut Islam?
Islam tidak menjadikan “hebat-hebat-an mukjizat” sebagai ukuran keutamaan. Tetapi:
Nabi Muhammad ﷺ adalah penutup para nabi (QS. Al-Ahzab: 40) Rasul untuk seluruh umat manusia (QS. Saba’: 28) Diberi kitab yang dijaga keasliannya oleh Allah (QS. Al-Hijr: 9)
Maka, dalam tingkatan kerasulan dan risalah, Nabi Muhammad ﷺ lebih utama, meskipun mukjizat Nabi Isa pun sangat luar biasa.
Kesimpulan:
Nabi Isa dan Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul Allah.
Mukjizat mereka sesuai kebutuhan zaman dan umatnya.
Mukjizat Nabi Isa lebih banyak bersifat fisik sementara
Mukjizat Nabi Muhammad ﷺ (Al-Qur’an) adalah abadi, ilmiah, dan relevan sepanjang zaman