
Rumah Tanpa Bacaan Al-Qur’an Seperti Kuburan — Mengapa dalam Islam Disebut Demikian?
Pendahuluan
Islam memandang rumah sebagai tempat ibadah, ketenangan, dan sumber keberkahan. Namun, ketika rumah ditinggalkan tanpa dzikir, tanpa bacaan Al-Qur’an, rumah itu ibarat kuburan — sunyi, gelap, dan tanpa kehidupan spiritual.
Hadits Utama: Rumah Tanpa Bacaan Al-Qur’an Seperti Kuburan
Hadits Shahih Riwayat Muslim:
“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.”
(HR. Muslim, no. 780)
Penjelasan:
Rumah diibaratkan kuburan jika tidak dihidupkan dengan membaca Al-Qur’an atau ibadah. Setan akan menetap di rumah-rumah yang kosong dari dzikir, shalat, dan bacaan Al-Qur’an. Sedangkan Surat Al-Baqarah memiliki kekuatan spiritual yang membuat setan lari.
Hadits Lain yang Mendukung
Hadits Riwayat Tirmidzi dan Abu Daud:
“Perumpamaan rumah yang di dalamnya disebut nama Allah dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya adalah seperti perbandingan antara orang hidup dan orang mati.”
(HR. Tirmidzi no. 2877, Abu Daud no. 4940, disahihkan Al-Albani)
Makna Hadits:
Rumah yang dipenuhi dzikir dan bacaan Qur’an seperti orang hidup. Rumah yang kosong dari itu, seperti mayat — hidup secara fisik, tapi mati secara spiritual.
Ayat Al-Qur’an Terkait
Meski pernyataan eksplisit tentang “rumah seperti kuburan” berasal dari hadits, namun Al-Qur’an banyak menyebut tentang pentingnya berzikir dan membaca Al-Qur’an di rumah, serta bahayanya jika lalai:
1. Surah An-Nur ayat 36-37:
“Bertasbih kepada-Nya di dalam rumah-rumah yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan petang…”
(QS. An-Nur: 36)
Penjelasan:
Allah memuliakan rumah yang digunakan untuk dzikir, shalat, dan membaca Al-Qur’an.
2. QS. Al-Isra’ ayat 82:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…”
Makna:
Bacaan Al-Qur’an membawa rahmat dan penyembuh bagi rumah dan penghuninya. Tanpa Al-Qur’an, rumah kehilangan unsur rahmat dan hidayah.
3. QS. Al-A’raf ayat 179:
”…Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)… mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”
Kaitan:
Rumah tanpa penghayatan terhadap Al-Qur’an menumbuhkan kelalaian, yang menjadikan penghuninya terperangkap dalam kesesatan dan kekosongan spiritual.
Penjelasan Ulama
Imam Nawawi:
“Disunnahkan membaca Al-Qur’an di rumah agar rumah tidak menjadi seperti kuburan. Karena kuburan adalah tempat bagi yang mati, dan rumah yang tidak ada dzikir adalah tempat bagi hati yang mati.”
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah:
“Sesungguhnya rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an akan didatangi setan, akan sempit penghuninya, dan tidak akan mendapat keberkahan.”
(Kitab Al-Fawaid)
Bahaya Rumah Tanpa Bacaan Al-Qur’an
Dikuasai setan. Hilangnya ketenangan dan keberkahan. Pertengkaran, kesempitan rezeki, dan kesuraman hati. Anak-anak tumbuh tanpa ruh keimanan.
Cara Menghidupkan Rumah dalam Islam
1Membaca Al-Qur’an secara rutin di rumah. 🧎♂️ Shalat sunnah di rumah. 🗣️ Dzikir pagi-sore dan sebelum tidur. 📿 Majelis ilmu dan pengajian keluarga. 🕌 Menghidupkan suasana ibadah, bukan hanya sebagai tempat istirahat.
Penutup
Dalam Islam, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi tempat ibadah. Jika rumah tidak digunakan untuk mengingat Allah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir, maka rumah itu kehilangan cahaya, rahmat, dan perlindungan Allah. Itulah sebabnya Nabi ﷺ menggambarkan rumah semacam itu seperti kuburan — tempat orang mati yang tidak lagi bisa beribadah.
Mari hidupkan rumah kita dengan Al-Qur’an, agar tidak menjadi kuburan spiritual, tetapi sumber ketenangan dan cahaya iman.
Referensi Lengkap:
HR. Muslim no. 780 HR. Tirmidzi no. 2877 HR. Abu Daud no. 4940 QS. An-Nur: 36–37 QS. Al-Isra’: 82 QS. Al-A’raf: 179 Al-Fawaid – Ibnu Qayyim Syarh Shahih Muslim – Imam Nawawi