Siklus Air dan Penguapan dalam Al-Qur’an dan Sains Modern
Pendahuluan: Air sebagai Rahmat
Air adalah elemen yang sangat penting dalam kehidupan. Dalam Islam, air tidak hanya dipandang sebagai kebutuhan jasmani, tetapi juga sebagai tanda kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. Siklus air, termasuk penguapan, pembentukan awan, dan turunnya hujan, sudah disebutkan dalam Al-Qur’an lebih dari 14 abad yang lalu.
1. Ayat Al-Qur’an tentang Siklus Air dan Penguapan
a. Surah Ar-Rum (30): 48
“Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan. Kemudian Allah menyebarkannya di langit sesuai dengan kehendak-Nya dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka apabila hujan itu turun dan mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka bergembira.”
Makna ilmiah: Ayat ini menjelaskan urutan proses penguapan, pembentukan awan, dan turunnya hujan sebagai sebuah siklus yang berulang.
b. Surah An-Nur (24): 43
“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian menggabungkannya, lalu menjadikannya bertumpuk-tumpuk? Maka engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya…”
Awan yang bertumpuk merupakan hasil kondensasi uap air—proses inti dalam siklus hidrologi.
2. Hadits Nabi ﷺ tentang Hujan dan Air
Hadits Riwayat Bukhari (No. 846)
“Ya Allah! Curahkanlah hujan yang bermanfaat.”
Nabi mendoakan hujan sebagai berkah dan bukan bencana. Ini menunjukkan bahwa hujan adalah bagian dari sistem yang Allah atur dengan presisi.
3. Penjelasan Ilmiah tentang Siklus Air
Siklus air (siklus hidrologi) meliputi:
Evaporasi (penguapan): Air dari laut, sungai, danau menguap oleh panas matahari. Kondensasi: Uap air naik ke atmosfer, mendingin dan berubah menjadi tetesan air (awan). Presipitasi: Tetesan air dalam awan menjadi berat dan jatuh sebagai hujan/salju/es. Infiltrasi dan runoff: Air masuk ke dalam tanah dan sebagian mengalir kembali ke sungai dan laut.
Sumber ilmiah:
Menurut NASA Earth Observatory, siklus air adalah sistem tertutup di mana tidak ada air yang hilang atau diciptakan. Ia hanya terus berputar.
4. Kutipan Jurnal Ilmiah
Jurnal: “The Global Water Cycle”
Author: Trenberth, K. E. (2011)
“The water cycle involves complex physical processes… evaporation from oceans accounts for 86% of total evaporation globally.”
Jurnal: “Hydrological Cycle: The Nature’s Desalination Plant”
International Journal of Water Resources Development
“The hydrological cycle is the Earth’s natural water purification and distribution system, recycling water through evaporation and precipitation.”
5. Refleksi Iman
Semua proses ini, dari penguapan air hingga hujan yang turun, bukanlah kebetulan ilmiah semata, tapi merupakan tanda kekuasaan Allah SWT. Sains membuktikan keteraturan yang luar biasa, dan Al-Qur’an telah menyebutkannya jauh sebelum ditemukan oleh manusia.
Jadi?
Siklus air yang begitu teratur menunjukkan bahwa ilmu dan wahyu tidak bertentangan, melainkan saling menguatkan. Dalam Islam, setiap fenomena alam adalah ayat kauniyah—tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta.
Mari kita renungkan ayat-ayat Allah di alam semesta, dan jadikan itu sebagai jalan untuk meningkatkan iman dan rasa syukur. Allah tidak hanya menyuruh kita shalat dan puasa, tapi juga berpikir, meneliti, dan merenungi ciptaan-Nya.
“Dan pada pergantian malam dan siang, dan hujan yang diturunkan Allah dari langit… terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
(Surah Al-Baqarah: 164)