Nabi Muhammad dirasuk setan dan kena sihir?
Saya jawab:
Memang benar ada riwayat bahwa Nabi pernah terkena sihir, namun bukan kerasukan setan.
Kisah ini disebutkan dalam Shahih Bukhari 3028, 5912, dan 560.
Namun penting difahami:
• Sihir itu hanya mengenai kondisi fisik Nabi (seperti merasa telah melakukan sesuatu padahal belum) — bukan mempengaruhi wahyu atau agama yang beliau sampaikan.
• Allah melindungi Nabi dari kesalahan dalam penyampaian agama.
Dalil:
“Allah memelihara (wahyu) yang diwahyukan-Nya.”
(QS. Al-Hijr: 9)
“Allah akan melindungimu dari manusia.”
(QS. Al-Maidah: 67)
Juga, setelah itu Allah menyembuhkan Nabi melalui surah Al-Falaq dan An-Naas.
Kesimpulan:
Sihir pernah menimpa fisik Nabi, tapi tidak mengganggu kerasulan dan wahyu. Ini adalah ujian biasa, sebagaimana para Nabi sebelumnya juga diuji.
Dan apakah Nabi SAW pernah di ruqyah karena terkena sihir?
Bantahan:
• Nabi memang pernah disihir, dan ini disebut dalam hadits shahih. Namun, Allah menyelamatkannya dan tidak perlu di ruqyah.
• Ini justru menunjukkan bahwa Nabi adalah manusia, bukan Tuhan, dan selalu dalam lindungan Allah.
“Allah menjagamu dari (gangguan) manusia.”
(QS. Al-Ma’idah: 67)