Kenapa Nabi SAW beristri banyak?

3duniaindigo.com

Saya jawab:

Fakta sejarah:
• Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memang menikah dengan lebih dari satu wanita dalam hidupnya.
• Jumlah istri beliau yang dinikahi dan hidup bersamanya dalam waktu yang bersamaan tidak pernah lebih dari 9.
• Pernikahan beliau bukan untuk hawa nafsu semata, melainkan karena hikmah-hikmah besar.

Penjelasan lebih rinci:

  1. Mengapa Rasulullah SAW memiliki banyak istri?
    • Menjalin hubungan kekerabatan dan politik:
    Banyak pernikahan beliau dilakukan untuk menguatkan hubungan antar suku dan menghilangkan permusuhan, seperti pernikahan dengan Juwayriyyah binti al-Harits (putri pemimpin Bani Musthaliq) dan Ummu Habibah (putri pemimpin Quraisy).
    • Memberi perlindungan dan kehormatan kepada janda-janda mulia:
    Banyak istri Rasulullah adalah janda-janda yang suaminya gugur dalam jihad. Misalnya, Saudah binti Zam’ah, Ummu Salamah, dan Ummu Habibah. Ini menunjukkan sifat kasih sayang beliau terhadap wanita yang membutuhkan perlindungan.
    • Menyebarkan ilmu agama:
    Istri-istri beliau, terutama Aisyah radhiyallahu ‘anha, menjadi guru besar umat Islam, meriwayatkan ribuan hadits dan memberikan banyak penjelasan hukum agama.
    • Contoh sosial untuk umat:
    Melalui istri-istrinya, Rasulullah mengajarkan bagaimana memperlakukan istri dengan baik, membangun rumah tangga Islami, dan memberi teladan hubungan suami istri yang adil.
  2. Apakah ini berlaku untuk semua umat Islam?

Tidak.
Umat Islam diperbolehkan menikahi maksimal empat istri dalam syariat Islam, dengan syarat adil di antara istri-istrinya.

Dalilnya:

”…Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja…”
(QS. An-Nisa: 3)

Sedangkan Rasulullah SAW diberikan kekhususan (khususiyah) oleh Allah Ta’ala untuk tetap bersama istri-istrinya dan tidak menceraikan mereka, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

“Tidak halal bagi kamu (wahai Muhammad) menikahi wanita-wanita lain sesudah itu, dan tidak (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain)…”
(QS. Al-Ahzab: 52)

Jadi, tidak semua umat Islam dibolehkan menikahi lebih dari empat wanita, hanya Rasulullah SAW yang diberi izin khusus, karena alasan wahyu dan dakwah.

  1. Bagaimana dengan “menggilir 9 istri dalam satu malam”?
    • Hadits riilnya berbunyi:

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mendatangi seluruh istri-istrinya dalam satu malam, dan beliau memiliki sembilan istri.”
(HR. Al-Bukhari no. 268)• Makna sebenarnya: Ini menunjukkan kekuatan fisik yang diberikan Allah kepada beliau, bukan berarti beliau dikuasai syahwat. • Dalam Islam, berhubungan dengan istri adalah ibadah jika diniatkan untuk menjaga kesucian dan keturunan.

Dalil:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
(QS. Ar-Rum: 21)

Kesimpulan:
• Pernikahan Rasulullah SAW memiliki tujuan luhur: dakwah, sosial, pendidikan, dan perlindungan.
• Hukum umat Islam berbeda dengan beliau: maksimal empat istri, harus adil.
• Menggilir istri dalam satu malam adalah keistimewaan kekuatan fisik, bukan kelakuan amoral.

Tuduhan bahwa Nabi Muhammad SAW hanya mengejar hawa nafsu adalah fitnah keji dan tidak sesuai fakta sejarah

Scroll to Top