Apakah Islam membolehkan membunuh Yahudi?

3duniaindigo.com

Apakah Islam Membolehkan Membunuh Orang Yahudi (Kasus Perang Khaibar)

  1. Islam Tidak Membolehkan Membunuh Yahudi Secara Umum

Islam tidak membolehkan membunuh orang hanya karena agamanya. Dalam Islam, perang hanya terjadi dalam kondisi tertentu, seperti pembelaan diri dan pengkhianatan dalam perjanjian damai.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa membunuh seorang kafir dzimmi (non-Muslim yang hidup dalam perlindungan Islam), maka dia tidak akan mencium bau surga.”
(HR. Bukhari, no. 3166)

Kasus Perang Khaibar bukanlah pembantaian terhadap Yahudi karena agama mereka, tetapi karena pengkhianatan dan agresi mereka terhadap Islam.

  1. Perang Khaibar Terjadi Karena Pengkhianatan Kaum Yahudi

Perang Khaibar (tahun 628 M) terjadi karena suku Yahudi Khaibar mengkhianati perjanjian damai dengan kaum Muslimin. Mereka bersekutu dengan suku Quraisy dan suku Ghatafan untuk menyerang Madinah.

Allah berfirman dalam QS. Al-Anfal: 58:

“Dan jika engkau khawatir akan adanya pengkhianatan dari suatu kaum, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.”

Karena pengkhianatan ini, kaum Muslimin diperintahkan untuk berperang bukan karena mereka Yahudi, tetapi karena mereka telah melanggar perjanjian dan berusaha menghancurkan Islam.

Kesimpulan: Islam tidak membenarkan pembunuhan terhadap Yahudi hanya karena agamanya, tetapi perang terjadi karena mereka berkhianat dan menyerang kaum Muslimin.

Kesimpulan
1. Islam bukanlah saduran dari agama sebelumnya, tetapi merupakan penyempurna wahyu Allah yang telah diajarkan oleh semua nabi sejak Nabi Adam.
2. Tidak semua Yahudi dan Nasrani dianggap kafir, hanya yang menolak kebenaran setelah datangnya Islam.
3. Perang Khaibar terjadi karena pengkhianatan kaum Yahudi, bukan karena Islam menghalalkan darah mereka secara umum.
4. Islam tidak membolehkan pembunuhan terhadap orang non-Muslim yang hidup damai dan tidak memerangi Islam.

Pernyataan yang mengatakan bahwa Islam “meniru agama sebelumnya” dan “membunuh Yahudi tanpa sebab” adalah fitnah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

Scroll to Top