Mengapa Hukum Taurat Ditinggalkan Umat Kristen?

3duniaindigo.com

Nabi Isa (bukan Tuhan Yesus) apakah bertujuan mengubah Tauratnya Nabi Musa?

Jawabnya : Tidak!

Lantas kenapa ada PL?

  1. Kitab Nabi Musa (Taurat)

Nabi Musa ’alayhis-salam menerima wahyu dari Allah dalam bentuk kitab yang disebut Taurat. Taurat adalah kitab suci yang diberikan kepada Bani Israil dan berisi hukum-hukum serta ajaran Allah untuk mereka.

Dalil dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya…”
(QS. Al-Ma’idah: 44)

  1. Hubungan Taurat dengan Umat Kristen setelah Penyaliban

Setelah peristiwa yang diyakini oleh umat Kristen sebagai penyaliban Yesus (Nabi Isa ’alayhis-salam), terjadi perubahan dalam cara ajaran Taurat dipahami dan diamalkan oleh para pengikutnya.

a. Yesus (Nabi Isa ’alayhis-salam) Mengikuti Taurat

Nabi Isa diutus untuk menegakkan hukum Taurat, bukan menghapusnya. Dalam Injil Matius 5:17, dikatakan:

“Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.”

Artinya, Yesus (dalam pandangan Islam, Nabi Isa) tetap mengikuti Taurat dan mengajarkan umatnya untuk menjalankan ajaran yang benar dari kitab tersebut.

b. Paulus dan Perubahan Ajaran

Setelah peristiwa yang diyakini umat Kristen sebagai penyaliban, seorang tokoh bernama Paulus muncul dan mengajarkan bahwa hukum Taurat tidak lagi wajib diikuti oleh pengikut Yesus. Paulus berpendapat bahwa keselamatan tidak lagi diperoleh dengan menjalankan hukum Taurat, tetapi cukup dengan iman kepada Yesus sebagai “Juruselamat”.

Dalam suratnya kepada Jemaat di Galatia, Paulus berkata:
“Tetapi sekarang, karena iman kepada Kristus, kita tidak lagi berada di bawah hukum Taurat.”
(Galatia 3:24-25)

Inilah awal perubahan besar dalam ajaran Kristen, di mana hukum-hukum Taurat yang awalnya wajib mulai ditinggalkan oleh sebagian besar umat Kristen.

  1. Kesimpulan
    • Nabi Musa menerima Taurat, yang menjadi kitab suci bagi Bani Israil dan berisi hukum-hukum dari Allah.
    • Nabi Isa tidak menghapus Taurat, melainkan menegakkan ajaran yang benar darinya.
    • Setelah dugaan penyaliban, Paulus mengubah ajaran dengan mengatakan bahwa hukum Taurat tidak lagi mengikat, yang kemudian menjadi dasar bagi ajaran Kristen modern.
    • Dalam Islam, Taurat diyakini sebagai wahyu yang asli, tetapi sudah mengalami perubahan oleh manusia setelah zaman Nabi Musa.

Jadi, hubungan Taurat dengan umat Kristen setelah penyaliban sangat dipengaruhi oleh ajaran Paulus, yang menyebabkan banyak hukum dalam Taurat tidak lagi dipraktikkan oleh mereka.

Scroll to Top