Apakah Nabi SAW menganjurkan minum kencing onta?
Saya Jawab : nabi hanya terjadi sekali terhadap suku Urainah. Krn kondisi mereka berbeda.
Setelah suku urainah sembuh, malah berkhianat
Hadis yang menyebutkan tentang izin Nabi Muhammad ﷺ kepada beberapa orang untuk meminum air susu dan air kencing unta sebagai pengobatan tercatat dalam kitab-kitab hadis, termasuk karya Imam Ibnu Hibban. Salah satu riwayat terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu dan termuat dalam Sahih Bukhari, Sahih Muslim, dan Sunan Ibnu Hibban.
Riwayat Hadis
Hadis ini menceritakan tentang sekelompok orang dari suku Urainah yang datang ke Madinah dan jatuh sakit setelah pindah dari lingkungan asalnya. Nabi ﷺ menyarankan mereka untuk pergi ke padang rumput, mendekati unta zakat, dan meminum air susu serta air kencing unta sebagai pengobatan. Berikut redaksi hadis tersebut:
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَدِمَ نَفَرٌ مِنْ عُكْلٍ، أَوْ عُرَيْنَةَ، فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ، فَأَمَرَهُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، بِلِقَاحٍ، وَأَنْ يَشْرَبُوا مِنْ أَلْبَانِهَا، وَأَبْوَالِهَا…
(Dari Anas, ia berkata: “Sekelompok orang dari suku ‘Ukl atau ‘Urainah mendatangi Madinah, tetapi mereka merasa sakit karena tidak cocok dengan udara di Madinah. Maka Nabi ﷺ memerintahkan mereka untuk pergi ke unta zakat dan meminum susu serta air kencingnya…”)
— HR. Bukhari (5685), Muslim (1671), dan Ibnu Hibban
Dasar dan Penjelasan Hadis
- Konteks Pengobatan (Tibbun Nabawi)
Dalam hadis ini, Nabi ﷺ memberikan saran medis sesuai konteks dan pengetahuan saat itu. Meminum susu dan air kencing unta diyakini memiliki manfaat kesehatan, terutama bagi penyakit tertentu seperti gangguan pencernaan, infeksi, atau penyakit kulit yang mereka alami. Penelitian modern juga menemukan bahwa air susu dan air kencing unta memiliki kandungan zat yang dapat mendukung penyembuhan dalam kondisi tertentu. - Uji Ketahanan Tubuh
Orang-orang dari suku ‘Ukl dan ‘Urainah tidak terbiasa dengan lingkungan Madinah yang berbeda dari tempat asal mereka. Mereka mengalami ketidaksesuaian lingkungan (dalam istilah medis dikenal sebagai adaptation sickness). Oleh karena itu, Nabi ﷺ menyarankan mereka untuk pindah ke lingkungan yang lebih sesuai (padang rumput) dan mendapatkan pengobatan dari sumber lokal, yaitu unta zakat. - Air Kencing Unta dalam Syariat
Dalam keadaan normal, air kencing manusia atau hewan termasuk najis. Namun, untuk tujuan pengobatan yang mendesak, syariat memberikan keringanan (rukhsah) berdasarkan kaidah bahwa “darurat membolehkan hal yang terlarang” (الضرورات تبيح المحظورات). Ini juga menunjukkan bahwa tindakan tersebut spesifik untuk keadaan tertentu dan tidak dimaksudkan sebagai kebiasaan umum. - Ijtihad Rasulullah ﷺ
Sebagai seorang nabi, Rasulullah ﷺ tidak hanya menyampaikan wahyu tetapi juga memberikan solusi praktis sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saran ini bukanlah perintah mutlak, tetapi bentuk ijtihad dalam memberikan solusi medis saat itu.
Kesimpulan
Hadis ini menunjukkan fleksibilitas Islam dalam menghadapi situasi darurat, khususnya dalam konteks pengobatan. Namun, penerapan hadis ini harus dipahami dalam konteks zaman dan tempat. Di era modern, pengobatan dengan kencing unta bukanlah praktik umum, meskipun beberapa penelitian menunjukkan manfaat medis tertentu. Apa pun itu, hukum dasarnya tetap kembali kepada kebutuhan medis yang sah dan panduan para ahli kesehatan sesuai syariat Islam.

