Apa Definisi perang menurut Agama Islam dbandingkan dengan PL / PB?

3duniaindigo.com

Perang Menurut Islam dan berdasar PL/PB :

  1. Jihad dalam Islam Bukan Identik dengan Kekerasan atau Perang Ofensif

Makna Jihad: berasal dari kata jahada = berjuang sungguh-sungguh. Bisa dalam bentuk:

• Melawan hawa nafsu
• Berdakwah
• Menuntut ilmu
• Membela diri (jihad fisik saat diserang)

Rasulullah SAW bersabda:
“Kita telah kembali dari jihad kecil menuju jihad besar.”
(HR. Baihaqi dalam Zuhd)

“Jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim.”
(HR. Abu Dawud, no. 4344)

  1. Peperangan dalam Islam Bersifat Defensif

Islam tidak pernah memulai agresi. Peperangan hanya dibolehkan untuk membela diri dari penindasan.

“Diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi karena mereka telah dizalimi.”
(QS Al-Hajj: 39)

“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas.”
(QS Al-Baqarah: 190)

Contoh Historis:
Selama 13 tahun di Mekah, Rasulullah dan para sahabat tidak melakukan perlawanan meski disiksa. Perang baru terjadi setelah hijrah ke Madinah, dan itupun karena serangan dari luar.

  1. Islam Menawarkan Perdamaian Hingga Akhir

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah.”
(QS Al-Anfal: 61)

“Tidak ada paksaan dalam agama.”
(QS Al-Baqarah: 256)

Dalam Fathu Makkah, Rasulullah justru memaafkan musuh-musuh lamanya, dan tidak melakukan balas dendam:
“Pergilah, kalian semua bebas.”
(HR. Ibnu Ishaq)

  1. Jihad Fisik Bukan Tujuan Akhir

Tujuan utama dakwah Nabi adalah menyebarkan rahmat dan perdamaian. Jihad bukanlah ujung, melainkan instrumen keadilan dalam konteks penindasan.

Penjelasan dari Sudut Pandang Kristen & Yahudi (PL & PB)

A. Perjanjian Lama (PL)

PL penuh dengan perintah perang, bahkan secara eksplisit memerintahkan pemusnahan etnis tertentu. Beberapa contohnya:

Ulangan 20:16-17
“Tetapi kota-kota bangsa-bangsa yang diberikan TUHAN, Allahmu, menjadi milikmu, janganlah kamu biarkan hidup apapun yang bernafas.”

1 Samuel 15:3
“Bunuhlah laki-laki dan perempuan, anak-anak dan bayi, lembu dan domba, unta dan keledai.”

Yosua 6:21
“Mereka menumpas segala yang ada di dalam kota itu… laki-laki dan perempuan, tua dan muda, lembu, domba dan keledai dengan mata pedang.”

Mazmur 137:9
“Berbahagialah orang yang menangkap dan menghancurkan anak-anakmu di atas batu!”

B. Perjanjian Baru (PB)

PB lebih banyak menekankan kasih dan damai. Namun, juga ada ayat-ayat yang menimbulkan tafsir keras:

Matius 10:34
“Jangan kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.”

Lukas 19:27 (Perumpamaan Yesus)
“Akan tetapi musuh-musuh-Ku ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di depan mata-Ku.”

Dalam Wahyu 19:11–21, Yesus digambarkan kembali sebagai Raja Penakluk yang memerangi bangsa-bangsa dengan pedang keluar dari mulut-Nya.

Scroll to Top