Apa hubungannya Hadits dengan ayat Al Quran?

3duniaindigo.com

Pengertian Hadits dalam Islam

Dalam Islam, hadits adalah segala perkataan (qaul), perbuatan (fi’il), dan ketetapan (taqrir) yang disandarkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Hadits menjadi sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an dalam ajaran Islam.

Hadits dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Hadits Qauliyah – Hadits yang berupa ucapan Nabi ﷺ.
• Contoh: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya…” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Hadits Fi’liyah – Hadits yang berupa perbuatan Nabi ﷺ.
• Contoh: Tata cara shalat yang dilakukan Nabi ﷺ dan diikuti oleh para sahabat.
3. Hadits Taqririyah – Hadits yang berupa persetujuan Nabi ﷺ terhadap suatu perbuatan sahabat.
• Contoh: Nabi ﷺ tidak menegur seseorang yang shalat dengan cara tertentu, yang berarti beliau membolehkannya.

Hubungan Hadits dengan Wahyu Allah (Al-Qur’an)
1. Hadits sebagai Penjelas Al-Qur’an
• Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, sedangkan hadits berfungsi menjelaskan dan memperinci hukum-hukum dalam Al-Qur’an.
• Contoh:
• Al-Qur’an memerintahkan shalat (QS. Al-Baqarah: 43), tetapi tata cara dan jumlah rakaatnya dijelaskan dalam hadits.
• Al-Qur’an memerintahkan zakat (QS. At-Taubah: 103), tetapi jenis dan nisab zakat dijelaskan dalam hadits.
2. Hadits sebagai Sumber Hukum Kedua
• Al-Qur’an adalah wahyu utama, tetapi ada banyak hukum yang tidak disebutkan secara rinci di dalamnya. Nabi ﷺ menerima wahyu dalam bentuk Al-Qur’an dan hikmah (penjelasan berupa hadits).
• Dalilnya:
وَأَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَيْكَ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ
“Dan Allah telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Al-Hikmah…” (QS. An-Nisa: 113)
• Al-Hikmah dalam ayat ini ditafsirkan oleh ulama sebagai hadits Nabi ﷺ.
3. Hadits sebagai Sumber Hukum yang Terjaga
• Meskipun hadits bukan wahyu langsung seperti Al-Qur’an, tetapi Nabi ﷺ tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu.
• Dalilnya:
وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ ٣ إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡيٞ يُوحَىٰ ٤
“Dan tidaklah dia (Muhammad) berbicara dari hawa nafsunya. Itu tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (QS. An-Najm: 3-4)

Kesimpulan
• Hadits adalah perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad ﷺ.
• Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang utama, sedangkan hadits berfungsi sebagai penjelas dan pelengkap hukum-hukum dalam Al-Qur’an.
• Nabi ﷺ menerima wahyu dalam bentuk Al-Qur’an dan hikmah, dan hadits merupakan bagian dari hikmah tersebut.
• Hadits menjadi sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an, sehingga wajib diikuti oleh umat Islam.

Dengan memahami hubungan ini, kita dapat menjalankan ajaran Islam dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.

Scroll to Top