Apa itu Spiritual menurut Islam

3duniaindigo.com

APA ITU SPIRITUAL?

Secara umum, spiritual adalah hal-hal yang berhubungan dengan jiwa, batin, atau ruh manusia—bukan fisik atau materi. Orang yang memiliki perhatian terhadap spiritual berarti sedang mencari makna hidup, kedekatan dengan sesuatu yang lebih tinggi (Tuhan), dan pembersihan diri dari sifat-sifat buruk menuju kebaikan sejati.

Dalam bahasa Arab/Islam, spiritualitas sering dikaitkan dengan istilah:

Ruhaniyah (الروحانية): segala hal yang terkait dengan ruh. Tazkiyatun Nafs (تزكية النفس): pensucian jiwa. Tasawuf (التصوف): ilmu tentang bagaimana mendekatkan diri kepada Allah secara batiniah.

HUBUNGAN SPIRITUAL DENGAN SYARIAT, TAREKAT, HAKIKAT, DAN MA’RIFAT

Dalam tradisi Islam, khususnya dalam tasawuf, terdapat empat tahapan perjalanan spiritual manusia menuju Allah:

1. Syariat (الـشـريـعـة) – Jalan Lahir

Definisi: Aturan lahiriah dalam agama Islam (sholat, puasa, zakat, dsb).

Contoh: Seorang Muslim melaksanakan sholat 5 waktu, menunaikan zakat, berhijab, dsb.

Tujuan: Mendisiplinkan fisik dan perilaku agar sesuai dengan perintah Allah.

Analogi: Syariat adalah jalan atau kulit luar dari pohon yang harus dilalui semua orang.

2. Tarekat (الطريقة) – Jalan Batin

Definisi: Jalan khusus untuk memperdalam hubungan dengan Allah melalui bimbingan seorang mursyid (guru spiritual).

Contoh: Dzikir intensif, latihan spiritual (riyadhah), dan pembinaan ruhani.

Tujuan: Membersihkan hati dari sifat tercela, seperti riya’, sombong, iri, dll.

Analogi: Tarekat adalah batang pohon yang mengantarkan dari syariat menuju hakikat.

3. Hakikat (الحقيقة) – Inti Kebenaran

Definisi: Menyadari dan mengalami hakikat sejati dari segala sesuatu, bahwa segala sesuatu datang dari Allah dan kembali kepada-Nya.

Contoh: Bukan hanya sholat, tapi merasakan hakikat sholat sebagai pertemuan ruhani dengan Allah.

Tujuan: Menyaksikan realitas ketuhanan di balik dunia materi.

Analogi: Hakikat adalah buah dari pohon: sesuatu yang manis dan bernilai.

4. Ma’rifat (المعرفة) – Pengenalan Langsung kepada Allah

Definisi: Makrifat adalah pengenalan langsung dan mendalam terhadap Allah, bukan hanya secara teori, tapi dengan pengalaman ruhani yang tinggi.

Contoh: Para wali dan kekasih Allah mencapai tingkatan ini, di mana cinta dan kehendak mereka lebur dengan kehendak Allah.

Tujuan: Menjadi hamba yang fana (melepaskan ego) dan baqa (kekal dalam cinta kepada Allah).

Analogi: Makrifat adalah biji benih dari buah yang akan tumbuh lagi sebagai pohon lain. Ia melahirkan insan kamil (manusia sempurna).

MENGAPA BANYAK MANUSIA BERHENTI DI TINGKAT SYARIAT?

Ya, benar. Umumnya manusia berada di tahap syariat. Ini bukan karena syariat rendah, tapi karena:

Syariat adalah pintu awal dan wajib bagi semua Muslim. Tidak semua orang siap menjalani latihan batin yang berat dalam tarekat. Jalan menuju hakikat dan makrifat memerlukan bimbingan, keikhlasan, dan kesabaran tingkat tinggi.

Setiap lapisan semakin dalam dan membutuhkan penyucian diri yang lebih besar. Oleh sebab itu, semakin tinggi tahapannya, semakin sedikit jumlah orang yang bisa sampai ke sana.

Jadi, spiritualitas dalam Islam bukan sekadar meditasi atau ketenangan batin, tapi merupakan jalan yang terstruktur untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, mulai dari yang lahiriah (syariat), sampai ke pengenalan terdalam kepada Allah (makrifat). Keempat tahap ini membentuk satu kesatuan utuh, bukan terpisah-pisah.

Scroll to Top