Apa yang dimaksud dengan : Allah SWT itu lebih dekat daripada urat nadi

3duniaindigo.com

Ungkapan “Allah SWT lebih dekat daripada urat nadi leher” berasal dari firman Allah dalam Surah Qaf ayat 16:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS Qaf: 16)

Makna dari Ayat Ini

Bukan berarti Allah secara fisik dekat Dalam aqidah Islam, Allah tidak menyerupai makhluk-Nya dan tidak berada di dalam makhluk-Nya, termasuk tidak menyatu dengan manusia. Jadi, “dekat” di sini bukan secara fisik, tapi dalam makna ilmu-Nya, pengawasan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Allah Maha Mengetahui segala hal Bahkan bisikan hati yang paling dalam pun diketahui oleh Allah. Allah tahu pikiran, niat, perasaan, dan gerakan seseorang lebih dekat dari siapa pun. Konteks ayat: pengawasan dan hisab Ayat ini diikuti oleh penjelasan tentang malaikat pencatat amal (QS Qaf: 17-18), menunjukkan bahwa konteks kedekatan adalah pengawasan dan pertanggungjawaban.

Kesimpulan

Makna “Allah lebih dekat daripada urat leher” adalah:

Allah sangat dekat dalam hal pengetahuan, pengawasan, dan perhatian terhadap hamba-Nya, lebih dekat dari siapa pun dan apa pun, bahkan lebih dekat dari urat leher sendiri.

Ini menumbuhkan rasa takut (khashyah) dan rasa tenang (tawakkal) dalam diri seorang Muslim, karena ia tahu bahwa Allah senantiasa mengawasi dan memahami dirinya sepenuhnya.

Scroll to Top