Apakah ada Saksi saat Bulan Terbelah?
Ya, ada saksi yang menyaksikan mukjizat bulan terbelah saat Nabi Muhammad ﷺ menunjuk ke bulan. Peristiwa ini disaksikan oleh para sahabat beliau dan juga dilaporkan bahwa sejumlah musyrikin Quraisy pun menyaksikannya. Bahkan, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa orang-orang dari luar Mekkah juga menyaksikan fenomena itu dari tempat yang jauh.
Dasar Al-Qur’an:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
“Telah dekat datangnya hari Kiamat, dan bulan pun telah terbelah.”
(QS. Al-Qamar: 1)
Ayat ini secara eksplisit menyatakan bahwa bulan telah terbelah, dan mayoritas ulama tafsir klasik menafsirkannya sebagai peristiwa mukjizat yang benar-benar terjadi secara fisik, bukan hanya simbolik.
📚
Hadis-hadis Shahih Tentang Peristiwa Ini:
- Riwayat Bukhari dan Muslim
Dari Anas bin Malik RA:
“Penduduk Mekkah meminta Nabi untuk memperlihatkan suatu tanda (mukjizat), maka beliau memperlihatkan kepada mereka bulan yang terbelah dua, hingga mereka melihat Hira di antara keduanya.”
(HR. Bukhari no. 4864, Muslim no. 2802)
- Riwayat Abdullah bin Mas’ud RA
“Bulan terbelah dua pada masa Rasulullah ﷺ. Sebagian berada di atas gunung dan sebagian di bawahnya. Mereka berkata, ‘Muhammad telah menyihir kita’.”
(HR. Muslim)
Siapa Saja yang Menjadi Saksi?
- Para Sahabat Rasulullah ﷺ
• Banyak sahabat yang menyaksikannya langsung bersama Nabi.
• Seperti Anas bin Malik, Abdullah bin Mas’ud, dan Hudzaifah. - Kaum Musyrikin Quraisy
• Mereka yang awalnya meminta bukti kenabian pun menyaksikan peristiwa ini.
• Namun mereka mengatakan, “Ini sihir Muhammad!” tapi lalu berkata, “Kalau benar, pasti kafilah dari luar Mekkah juga melihatnya.” - Kafilah di Luar Mekkah
• Ada riwayat bahwa para musafir dari luar kota (Syam, Yaman, dsb.) juga menyaksikannya dari jarak jauh, yang kemudian menjadi bukti bahwa itu bukan sihir lokal.