Apakah Islam agama sesat dan suka mencampuri keyakinan orang lain?

3duniaindigo.com

Apakah Islam agama sesat karena suka mencampuri keyakinan orang lain?

Saya jawab:

Pernyataan ini muncul dari kesalahpahaman terhadap misi Islam, serta ketidaktahuan terhadap prinsip amar ma’ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran).

Saya jelaskan satu per satu.

A. Apakah Islam mencampuri keyakinan orang lain?

Tidak. Islam tidak memaksa siapa pun untuk masuk Islam. Hal ini jelas dilarang dalam Al-Qur’an:

“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam); sungguh telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.”
(QS. Al-Baqarah: 256)

Islam menghargai kebebasan beragama. Namun, sebagai bagian dari dakwah, umat Islam berhak menyampaikan kebenaran kepada siapa saja, tanpa paksaan.

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik.”
(QS. An-Nahl: 125)

Jadi, bukan mencampuri, tapi menyampaikan dengan baik seperti orang menyampaikan ilmu kebaikan, kesehatan, atau keselamatan.

B. Mengapa ada ajaran amar ma’ruf nahi munkar?

Ini adalah prinsip peduli sosial dalam Islam. Jika seseorang melihat kemungkaran atau kesesatan, diam saja adalah bentuk ketidakpedulian.

“Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman.”
(HR. Muslim no. 49)

Namun, ini dilakukan dengan adab, ilmu, dan cara yang bijak.

C. Mengapa umat Islam mengkritik kemusyrikan?

Karena syirik (menyekutukan Allah) adalah dosa terbesar dalam Islam:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. An-Nisa: 48)

Tapi kritik terhadap kemusyrikan tidak sama dengan memaksa orang lain pindah agama. Ini adalah bagian dari tanggung jawab dakwah untuk menyelamatkan manusia dari kerugian akhirat dengan cara yang beradab.

Kesimpulan: Islam bukan agama yang mencampuri urusan orang lain, tapi agama yang peduli, mengajak, dan mengingatkan demi kebaikan dunia dan akhirat, tanpa paksaan dan tanpa kekerasan.

Scroll to Top