Apakah membakar dupa bisa digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah karena disukai malaikat?

3duniaindigo.com

Saya jawab:

Dalam Islam, mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah) harus dilakukan melalui sarana yang disyariatkan, bukan berdasarkan dugaan atau tradisi yang tidak berasal dari Rasulullah ﷺ.

Menggunakan dupa agar doa disampaikan malaikat bukanlah ajaran Rasulullah ﷺ. Tidak ada satu hadits shahih pun yang menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ membakar dupa sebagai sarana pengantar doa.

Justru, Allah mengajarkan bahwa doa langsung disampaikan kepada-Nya tanpa perantara:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku…”
(QS. Al-Baqarah: 186)

Tentang wangi-wangian dan malaikat: Memang benar, malaikat menyukai bau wangi. Tapi konteksnya adalah kebersihan dan keharuman pribadi, bukan untuk membakar dupa sebagai bagian dari ritual.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya malaikat merasa terganggu oleh bau yang tidak sedap sebagaimana manusia terganggu.”
(HR. Muslim no. 564)

Namun, malaikat menyukai wangi bukan berarti kita bisa menjadikan dupa sebagai sarana ibadah. Ini adalah analogi yang tidak tepat.

Jadi:
• Dupa bukan wasilah yang diajarkan syariat.
• Allah menerima doa langsung tanpa perantara.
• Wewangian dianjurkan untuk kebersihan dan kebaikan pribadi, bukan sebagai alat ritual.

Scroll to Top