Apa doa atau ayat yang dibaca oleh Nabi Adam AS saat meminta pendamping hidup di surga?
Tidak ada ayat Al-Qur’an atau hadits shahih yang secara eksplisit menyebutkan bahwa Nabi Adam membaca ayat tertentu ketika meminta pendamping hidup (Hawa) di surga.
Namun, para ulama menyebut bahwa penciptaan Hawa adalah karena fitrah manusia yang membutuhkan pasangan, dan Allah menciptakan Hawa sebelum Adam sendiri meminta secara eksplisit, sebagai bentuk kasih sayang dan hikmah Allah.
Dalil Penciptaan Hawa (Pendamping Nabi Adam):
1. QS. An-Nisa: 1
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan dari padanya Dia menciptakan istrinya (Hawa), dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.”
Dari ayat ini, Allah langsung menciptakan Hawa dari diri Nabi Adam AS — menurut sebagian ulama, dari tulang rusuk bagian kiri, sebagai bentuk kasih dan kelembutan, bukan karena permintaan lisan.
Kisah dalam Riwayat dan Atsar Ulama:
Dalam sebagian riwayat Israiliyyat (kisah dari Bani Israil yang tidak bertentangan atau mendukung syariat secara langsung), disebutkan bahwa Adam merasa kesepian, lalu berdoa kepada Allah, dan Allah menciptakan Hawa sebagai pasangannya.
Namun doa spesifiknya tidak dijelaskan dalam sumber yang kuat.
Sebagian ulama menyebut bahwa doa Nabi Adam yang terkenal adalah ketika beliau dan Hawa memohon ampun setelah diturunkan ke bumi:
QS. Al-A’raf: 23
“Rabbanaa ẓalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarḥamnaa lanakūnanna mina al-khāsirīn.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.”
Doa ini bukan untuk meminta pendamping, tetapi menjadi doa tobat pertama Nabi Adam dan Hawa setelah melanggar larangan di surga.
Jadi?
Tidak ada ayat atau hadits shahih yang menjelaskan doa khusus Nabi Adam AS saat meminta pendamping. Hawa diciptakan langsung oleh Allah dari diri Adam sebelum ada permintaan verbal, sebagai bagian dari fitrah dan kasih sayang-Nya. Doa yang paling dikenal dari Nabi Adam adalah doa taubat di QS Al-A’raf: 23.