Apakah Nabi Muhammad) adalah pembenci dan pembunuh orang Israel dan Kristen, mengacu pada QS Muhammad 47:4,7 dan QS Al-Anfal 8:12,17,60 ?
Saya jawab:
Fakta Islam:
• Islam tidak mengajarkan kebencian buta terhadap Yahudi, Nasrani, atau siapa pun.
• Perang yang disebut dalam Al-Qur’an adalah dalam konteks mempertahankan diri, menghadapi agresi musuh, atau menghukum pengkhianatan.
• Banyak ayat justru memerintahkan berbuat baik kepada ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) jika mereka tidak memerangi umat Islam.
Ayat Al-Qur’an terkait:
Allah berfirman:
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
(QS. Al-Mumtahanah: 8)
Artinya:
• Selama mereka damai, Islam mewajibkan berbuat adil dan berbuat baik kepada mereka.
Penjelasan tentang ayat yang dituduhkan:
1. QS Muhammad 47:4:
Tentang perang dalam kondisi pertempuran nyata, bukan kebencian buta. Konteksnya adalah saat musuh menyerang umat Islam.
2. QS Muhammad 47:7:
Mengajarkan agar umat Islam menolong agama Allah agar Allah meneguhkan pendirian mereka.
3. QS Al-Anfal 8:12,17,60:
Semua ayat ini berkaitan dengan strategi perang menghadapi musuh yang nyata memerangi Islam — bukan perintah untuk membunuh semua orang non-Muslim.
Hadis terkait: Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa membunuh seorang mu’ahad (non-Muslim yang mendapat perlindungan) tanpa hak, maka ia tidak akan mencium bau surga.”
(HR. Bukhari no. 3166)
Artinya:
• Seorang Muslim haram membunuh non-Muslim yang hidup damai dalam perlindungan Islam.
Kesimpulan:
• Nabi Muhammad SAW tidak membenci orang Yahudi atau Nasrani secara umum.
• Islam membedakan antara memerangi musuh yang menyerang dan berbuat adil terhadap non-Muslim yang hidup damai.
• Perang dalam Islam adalah defensif, bukan agresif