
QS 4:159 (Surah An-Nisa ayat 159) dalam Islam tidak menunjukkan bahwa Yesus (Isa Al-Masih) adalah Tuhan, tetapi menegaskan bahwa beliau adalah seorang nabi dan hamba Allah. Ayat ini membahas keyakinan ahli kitab terhadap Isa menjelang kiamat dan menunjukkan bahwa semua manusia, termasuk ahli kitab, pada akhirnya akan mengakui kebenaran tentang Isa sebelum hari kiamat.
Berikut teks QS 4:159 dalam bahasa Arab, terjemahan, dan penjelasannya:
📖 QS 4:159
وَإِن مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَـٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِۦ قَبْلَ مَوْتِهِۦ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًۭا
Terjemahan:
“Dan tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan pada hari Kiamat nanti, dia (Isa) akan menjadi saksi terhadap mereka.”
Penjelasan:
1. Bukan sebagai Tuhan – Ayat ini tidak menyatakan bahwa Isa adalah Tuhan, tetapi bahwa sebelum hari kiamat, semua Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) akan mengetahui kebenaran tentangnya. Menurut Islam, Isa adalah seorang nabi yang diutus Allah, bukan Tuhan atau anak Tuhan.
2. Akhir Zaman – Ulama menafsirkan bahwa ayat ini merujuk pada peristiwa menjelang kiamat, di mana Isa akan turun kembali ke bumi. Pada saat itu, semua orang, termasuk Yahudi dan Nasrani, akan menyadari bahwa beliau bukan Tuhan, melainkan seorang nabi yang diutus Allah.
3. Kesaksian di Hari Kiamat – Isa akan menjadi saksi atas umatnya, menyatakan siapa yang benar-benar mengikuti ajarannya dan siapa yang menyimpang.
Kesimpulannya, menurut Islam, QS 4:159 menegaskan bahwa Isa adalah nabi, bukan Tuhan. Isa akan kembali menjelang kiamat, dan semua Ahli Kitab akan mengetahui kebenaran tentangnya.
al quran, yesus bukan tuhan, agama kristen, konsep trinitas, klaim paulus, Malaikat Jibril, nabi isa as, nabi isa tidak disalib, orang kristen, paulus, PB, penglihatan palsu, PL, revisi kitab suci, roh kudus, tipuan setan


