
QS Az-Zukhruf (43:61) dalam Al-Qur’an berbunyi:
وَإِنَّهُۥ لَعِلْمٌۭ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَٱتَّبِعُونِ ۚ هَـٰذَا صِرَٰطٌۭ مُّسْتَقِيمٌۭ
“Dan sesungguhnya dia (Isa) benar-benar menjadi tanda bagi hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat itu) dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.”
Tafsir dalam Islam
Dalam Islam, ayat ini tidak menunjukkan bahwa Yesus (Isa) adalah Tuhan, tetapi menegaskan bahwa Isa adalah tanda datangnya hari Kiamat. Makna dari “tanda bagi hari Kiamat” ini memiliki beberapa tafsiran dari para ulama:
1. Kedatangan Isa sebagai tanda akhir zaman
• Dalam hadis sahih, Nabi Muhammad ﷺ menyebut bahwa salah satu tanda besar Kiamat adalah turunnya Nabi Isa di akhir zaman untuk menegakkan keadilan, membunuh Dajjal, dan mengikuti ajaran Islam.
2. Keajaiban kelahiran dan kehidupannya
• Nabi Isa lahir tanpa ayah, berbicara saat bayi, dan diangkat ke langit oleh Allah tanpa mengalami kematian sebagaimana manusia biasa. Ini menjadi bukti kekuasaan Allah yang juga berkaitan dengan hari Kiamat.
Kesimpulan
Menurut Islam, QS 43:61 tidak menyatakan Isa sebagai Tuhan, melainkan sebagai seorang nabi dan tanda datangnya hari Kiamat. Keyakinan Islam tetap bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan, dan Isa adalah salah satu nabi-Nya yang diutus untuk Bani Israil.
al quran, yesus bukan tuhan, agama kristen, konsep trinitas, klaim paulus, Malaikat Jibril, nabi isa as, nabi isa tidak disalib, orang kristen, paulus, PB, penglihatan palsu, PL, revisi kitab suci, roh kudus, tipuan setan


