Apakah Wahyu Hanya untuk Bangsa Israel? Saya Jawab Berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan Kitab Suci Sebelumnya

3duniaindigo.com

Pa Muzi Ginting

Apakah Wahyu Hanya untuk Bangsa Israel? Saya Jawab Berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan Kitab Suci Sebelumnya”

Saya Jawab:

  1. Allah Tidak Memihak Satu Bangsa Secara Mutlak dan Eksklusif

Memang benar bahwa dalam masa tertentu Bani Israil (keturunan Ya’qub/Israel) pernah menjadi umat pilihan untuk menerima wahyu dan kenabian.

Q.S. Al-Baqarah (2:47):
“Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat (pada masa itu).”

Penjelasan:
Allah melebihkan mereka pada masa itu, bukan selamanya. Keistimewaan ini bukan janji mutlak tanpa syarat, melainkan dengan syarat ketaatan dan tidak kufur terhadap para nabi.

Q.S. Al-Ma’idah (5:70):
“Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengutus kepada mereka para rasul. Tetapi setiap kali seorang rasul datang kepada mereka dengan membawa sesuatu yang tidak mereka sukai, sebagian mereka mendustakan dan sebagian lainnya mereka bunuh.”

  1. Allah Mengutus Nabi ke Seluruh Bangsa, Bukan Hanya Israel

Q.S. Fatir (35:24):
“Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.”

Q.S. Al-Hajj (22:75):
“Allah memilih utusan-utusan-Nya dari malaikat dan dari manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Penjelasan:
Allah tidak hanya mengutus rasul untuk Bani Israil, tapi kepada semua umat, termasuk bangsa Arab. Maka Nabi Muhammad ﷺ adalah kelanjutan dari rangkaian kenabian, bukan pesaingnya.

  1. Nabi Muhammad ﷺ Adalah Nabi untuk Seluruh Umat Manusia

Q.S. Al-A’raf (7:158):
“Katakanlah (Muhammad): Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk kalian semua…”

Q.S. Saba’ (34:28):
“Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad), melainkan kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan…”

Penjelasan:
Al-Qur’an sendiri menegaskan bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah rasul terakhir dan untuk semua bangsa, bukan hanya untuk bangsa Arab. Bahkan beliau berasal dari keturunan Ibrahim (sama seperti Bani Israil) melalui jalur Ismail

  1. Nubuat dalam Alkitab tentang Datangnya Nabi dari Arab

Yesaya 42:11:
“Biarlah padang gurun dan kota-kotanya menyaringkan suara, desa-desa yang didiami Kedar bersorak-sorai; biarlah penduduk Sela bersorak sorai…”

Penjelasan:
Kedar adalah anak Ismail, nenek moyang bangsa Arab. Ini adalah nubuat tentang datangnya nabi dari bangsa Arab, yang cocok dengan sifat Nabi Muhammad ﷺ.

  1. Injil dan Taurat Sendiri Mengakui Akan Ada Nabi Setelah Yesus

Yohanes 16:13 (Perjanjian Baru):
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran…”

Penjelasan:
Banyak penafsir Kristen awal (bahkan dalam teks berbahasa Yunani) memahami bahwa ini menunjuk pada seseorang yang datang setelah Yesus, yaitu Nabi Muhammad ﷺ, bukan sekadar “roh”.

  1. Klaim “Keselamatan hanya dari Yahudi” Bertentangan dengan Konsep Tuhan yang Adil

Q.S. Al-Baqarah (2:2):
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.”

Q.S. Al-Anbiya (21:107):
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.”

Penjelasan:
Allah Maha Adil. Dia tidak akan menutup keselamatan hanya untuk satu ras atau bangsa, apalagi jika bangsa tersebut menolak dan membunuh nabi-nabinya sendiri seperti yang disebut dalam Injil dan Al-Qur’an.

  1. Wahyu Tidak Dikunci di Kitab Wahyu

Wahyu 22:18–19 memang berkata: “Barangsiapa menambahkan…”
Namun konteksnya hanya untuk kitab Wahyu, bukan untuk seluruh rencana kenabian. Lagi pula kitab-kitab sebelumnya tidak menyebut bahwa kenabian berakhir dengan Yesus.

Al-Qur’an, Q.S. Al-Ahzab (33:40): “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi (khatam an-nabiyyin).”

Jadi?

  1. Bani Israil memang pernah menjadi umat pilihan, tapi dengan syarat dan tidak berlaku selamanya.
  2. Nabi Muhammad ﷺ adalah utusan terakhir untuk semua umat manusia, bukan hanya bangsa Arab.
  3. Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang sah, tidak bertentangan dengan wahyu sebelumnya, tetapi menyempurnakannya.
  4. Keselamatan tidak hanya untuk bangsa Yahudi, tapi untuk seluruh manusia yang beriman dan bertakwa, sebagaimana dikehendaki oleh Tuhan Yang Maha Pengasih.
Scroll to Top