Hujan dalam Ukuran Tertentu: Tanda Kekuasaan Allah yang Terukur dan Tepat
Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Hujan dalam Ukuran Tertentu
Allah SWT berfirman dalam:
“Dan Kami turunkan dari langit air menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.”
(QS. Al-Mu’minun: 18)
Ayat ini menegaskan bahwa hujan tidak turun sembarangan. Ia hadir dengan ukuran yang ditentukan, sesuai kehendak dan ilmu Allah.
“Dialah yang menurunkan hujan dari langit untuk kamu; sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya menyuburkan tanaman…”
(QS. An-Nahl: 10)
Allah menunjukkan bahwa pembagian air hujan pun sangat bijak dan seimbang. Ini menunjuk pada proses alami yang terkontrol secara sistematis.
Hadits Terkait Turunnya Hujan
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, Rasulullah SAW bersabda setelah shalat Subuh usai hujan turun pada malam harinya:
“Allah telah berfirman: ‘Di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir kepada-Ku. Adapun yang berkata: Kami diberi hujan dengan karunia dan rahmat Allah, maka dia telah beriman kepada-Ku dan kufur kepada bintang-bintang.’”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini mengajarkan bahwa keimanan yang benar melihat hujan sebagai rahmat yang diturunkan secara terukur oleh Allah, bukan fenomena kebetulan.
Pandangan Ilmiah: Ukuran Presisi dalam Curah Hujan
Menurut ilmuwan meteorologi, rata-rata ukuran butiran hujan adalah sekitar 0,5 hingga 6 mm, tergantung pada kondisi atmosfer.
Jurnal Ilmiah:
“Cloud Microphysics and Precipitation” oleh Pruppacher dan Klett, menyatakan bahwa proses kondensasi dan koalisi awan sangat halus, menjadikan hujan yang jatuh tetap dalam ukuran aman bagi bumi dan makhluk hidup.
Jika hujan lebih besar dari ukuran yang ditentukan, seperti hujan es raksasa atau badai lebat, maka kerusakan akan terjadi. Maka pengaturan ukuran ini adalah bentuk kasih sayang dan kekuasaan Allah.
Refleksi: Mengapa Ukuran Hujan Penting?
Ukuran hujan memengaruhi penyerapan tanah, mencegah banjir, dan menjaga siklus air yang seimbang. ✅ Jika turun terlalu besar: banjir bandang. ✅ Jika terlalu kecil: kekeringan.
Maka, ayat “menurunkan air menurut suatu ukuran” (QS. Al-Mu’minun: 18) bukan hanya puisi ilahi, tapi tepat dengan realitas sains modern.
Penutup: Antara Keajaiban Ilmiah dan Keimanan
Hujan bukan sekadar air yang jatuh dari langit. Ia adalah rahmat, pelajaran, dan tanda kekuasaan Allah SWT yang mengatur segala sesuatu dengan ukuran yang presisi.
Saat tetesan air menyentuh bumi, sadarlah bahwa itu bagian dari sistem ilahi yang sempurna. Dan kita sebagai manusia, sepatutnya bersyukur, bertafakur, dan semakin beriman.
Sumber Referensi:
Al-Qur’an, Surah Al-Mu’minun: 18, An-Nahl: 10 HR. Bukhari dan Muslim Pruppacher, H. R., & Klett, J. D. (1997). Microphysics of Clouds and Precipitation. Wallace & Hobbs (2006). Atmospheric Science: An Introductory Survey.