Atheis : Pemikiran itu letaknya di dalam fisik otak atau Jiwa / Ruh?

3duniaindigo.com

1. Di mana sebenarnya letak “pemikiran”?

Secara ilmiah, otak memang berperan dalam proses berpikir:

Otak memproses informasi, menyimpan memori, dan mengatur reaksi. Ada area otak (misalnya: prefrontal cortex) yang mengatur logika, keputusan, dan emosi.

Namun…

Jika kita tanya lebih dalam:

“Apakah ‘pikiran’ itu hanya sekadar aktivitas listrik di otak?”

Maka jawabannya tidak sesederhana itu.

2. Pikiran: Produk otak, atau pancaran dari jiwa (ruh)?

Banyak ilmuwan dan filsuf mulai menyadari:

Kesadaran (consciousness) tidak bisa sepenuhnya dijelaskan oleh proses biologis otak. Ada “sesuatu” dalam manusia yang melihat ke dalam, merenung, bahkan menyaksikan dirinya berpikir.

Dalam Islam, ini disebut:

“Ruh” – elemen ghaib yang ditiupkan oleh Allah kepada manusia.

Pikiran, niat, inspirasi, intuisi – semuanya adalah manifestasi dari ruh, bukan hanya hasil kerja neuron.

Al-Qur’an menyentuh hal ini:

“Mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan tentangnya melainkan sedikit.”

(QS. Al-Isra: 85)

Artinya: Ruh (dan apa yang keluar darinya, termasuk pemikiran dan kesadaran) tidak bisa diurai sepenuhnya secara ilmiah atau logis.

3. Otak Kiri vs Otak Kanan: Keseimbangan yang Dilupakan

Banyak orang modern (terutama ateis dan materialis) terjebak di otak kiri:

Analisis, logika, perhitungan, skeptisisme, keraguan.

Padahal:

Otak kanan menangani: kreativitas, imajinasi, intuisi, makna, spiritualitas.

Otak manusia harusnya saling melengkapi, bukan saling meniadakan.

Ketika hanya memakai logika, kita mungkin tahu banyak, tapi mengerti sedikit.

Jadi?

Pemikiran bukan hanya aktivitas fisik otak, tapi pancaran dari aspek ghaib dalam diri manusia (ruh). Ateis terjebak hanya di dimensi lahiriah manusia, padahal manusia memiliki dimensi batiniah yang dalam dan tak kasatmata. Islam mengakui peran logika (akal), tapi juga memuliakan hati dan ruh sebagai pusat kesadaran dan makna sejati.

Scroll to Top