Surah An-Nahl ayat 102 berbunyi:
“Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkannya dari Tuhanmu dengan sebenar-benarnya, agar menguatkan hati orang-orang yang beriman dan sebagai petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang berserah diri.’” (QS An-Nahl: 102)
Penjelasan Ayat :
Ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril (Ruhul Qudus) dengan sebenar-benarnya. Tugas utama wahyu yang diturunkan adalah untuk menguatkan hati orang-orang yang beriman, memberikan petunjuk bagi mereka, dan menjadi berita gembira bagi orang-orang yang berserah diri kepada Allah.
Ruhul Qudus (Jibril) adalah malaikat yang diutus untuk menyampaikan wahyu kepada para rasul, dan dalam konteks ini, Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat ini juga menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang benar dan memberikan kebahagiaan serta kedamaian bagi orang yang mengikuti ajaran-Nya.
Hadis Terkait :
Ada beberapa hadits yang terkait dengan wahyu dan peran malaikat Jibril dalam penyampaian wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, di antaranya:
- Hadis tentang Malaikat Jibril:
Dari Aisyah r.a., dia berkata, “Rasulullah SAW pernah berkata kepada kami: ‘Sesungguhnya Jibril datang kepadaku dan memberitahukan bahwa Allah memberi wahyu kepadaku.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menguatkan bahwa Jibril adalah perantara wahyu yang menghubungkan Allah dengan Nabi Muhammad SAW. - Hadis tentang Tugas Al-Qur’an sebagai Petunjuk:
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang jelas. Barang siapa mengamalkannya dengan benar, dia akan mendapat petunjuk, dan siapa yang menyimpang darinya akan tersesat.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini mempertegas fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk yang membawa kebahagiaan dan keselamatan bagi orang-orang yang mengikuti petunjuknya.
Dengan demikian, ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya mengikuti wahyu yang diturunkan oleh Allah dan disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, serta manfaatnya bagi umat yang beriman dan bertakwa.