Dalam tafsir Ibnu Katsir tentang Surah Yasin ayat 14, disebutkan bahwa Allah mengisahkan tentang tiga utusan yang diutus ke suatu negeri untuk mengajak penduduknya beriman kepada Allah.
Ayat Yasin 14:“Ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang (utusan), lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.’”
Penjelasan dalam Tafsir Ibnu Katsir:
1. Tiga utusan tersebut—sebagaimana disebutkan dalam riwayat dari beberapa ulama tafsir—adalah Syam‘un (Simon), Yuhanna (Yohanes), dan yang ketiga ada perbedaan pendapat.
2. Ada sebagian riwayat dari Israiliyat (riwayat Bani Israil) yang menyebutkan bahwa utusan ketiga adalah Baulus (Paulus), namun Ibnu Katsir sendiri tidak menegaskan hal ini sebagai kebenaran mutlak karena bersumber dari kisah Israiliyat yang tidak memiliki dasar kuat dalam Islam.
3. Ibnu Katsir lebih menekankan makna dakwah dan penolakan kaum tersebut terhadap utusan Allah, tanpa terlalu memperinci identitas para utusan.
Apakah Nama Paulus/Baulus Disebutkan?
• Ibnu Katsir menyebutkan bahwa ada riwayat Israiliyat yang mengatakan bahwa salah satu utusan adalah Baulus (Paulus), tetapi beliau tidak menguatkan riwayat ini.
• Beliau lebih menitikberatkan pada hikmah dari ayat tersebut, yaitu bagaimana kaum tersebut menolak kebenaran yang dibawa oleh para utusan Allah.
Jadi, walaupun ada riwayat yang menyebut nama Baulus (Paulus), Ibnu Katsir tidak menetapkannya sebagai kebenaran mutlak karena bersumber dari Israiliyat.