Bukti Keberadaan Allah SWT: Jawaban Atas Klaim Ateis dan Penyesat Akidah”
Saya Jawab:
Pernyataan “Islam tidak bisa membuktikan Allah SWT itu ada” adalah keliru dan menyesatkan.
Islam telah memberikan bukti keberadaan Allah dari berbagai sisi:
1. Bukti Akal (Rasional):
Alam semesta yang teratur, hukum-hukum fisika yang presisi, siklus kehidupan yang sempurna — semua ini menunjukkan adanya pencipta yang Maha Cerdas dan Maha Berkuasa. “Apakah mereka tercipta tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?” (QS. Ath-Thur: 35) Kausalitas: Segala sesuatu pasti ada penciptanya. Mustahil segala sesuatu yang kompleks terjadi secara kebetulan dari ketiadaan. “Dialah Allah, Pencipta segala sesuatu…” (QS. Az-Zumar: 62)
2. Bukti Fitrah (Naluri Bawaan Manusia):
Setiap manusia dalam keadaan normal akan mengakui adanya Tuhan ketika menghadapi bahaya atau keputusasaan. “…Jika mereka berada di atas kapal lalu ditimpa badai, mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan agama hanya kepada-Nya…” (QS. Al-Ankabut: 65)
3. Bukti Wahyu (Al-Qur’an):
Al-Qur’an adalah mukjizat logika dan bahasa yang tak tertandingi. Tak ada yang bisa menandinginya sejak 1400 tahun lalu. “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an… maka buatlah satu surah semisalnya…” (QS. Al-Baqarah: 23) Al-Qur’an juga menyampaikan fakta ilmiah jauh sebelum ditemukan oleh sains modern (misal: asal kejadian alam, embrio manusia, orbit planet).
4. Bukti Historis (Mukjizat Nabi):
Nabi Muhammad ﷺ pernah membelah bulan, disaksikan oleh banyak sahabat dan terekam dalam sejarah bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an: “Telah dekat datangnya Hari Kiamat dan telah terbelah bulan.” (QS. Al-Qamar: 1)
5. Hadits Nabi ﷺ:
“Berpikirlah tentang ciptaan Allah dan jangan berpikir tentang Zat-Nya, karena kalian tidak akan mampu.”
(HR. Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah)
“Iman itu adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.”
(HR. Ibnu Majah)
6. Bukti dari Kitab-Kitab Sebelumnya (Perjanjian Lama dan Baru):
• Perjanjian Lama (Taurat):
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”
(Kejadian 1:1)
Ini menunjukkan konsep Ketuhanan sebagai pencipta langit dan bumi, sejalan dengan Islam.
• Perjanjian Baru (Injil):
“Sebab segala sesuatu yang dijadikan, tidak ada yang dijadikan tanpa Dia.”
(Yohanes 1:3)
Injil juga mengakui adanya Tuhan sebagai pencipta segala sesuatu.
7. Bukti Ilmiah (Saintifik):
Banyak ilmuwan non-Muslim mengakui bahwa keteraturan alam semesta menunjuk pada Intelligent Design (Perancangan Cerdas), misalnya Albert Einstein mengatakan: “Ilmu tanpa agama adalah pincang, agama tanpa ilmu adalah buta.” Banyak fakta ilmiah dalam Al-Qur’an terbukti kebenarannya, seperti: Pembentukan janin (QS. Al-Mu’minun: 13–14) Pemisahan air laut dan tawar (QS. Ar-Rahman: 19–20) Pergerakan orbit (QS. Yasin: 38–40)
Jadi?
Bukti keberadaan Allah SWT dalam Islam sangat kuat secara logika, fitrah, wahyu, sejarah, dan ilmu pengetahuan.
Jadi klaim bahwa “Islam tidak bisa membuktikan Allah itu ada” adalah keliru, dangkal, dan bertentangan dengan segala bukti nyata yang telah disampaikan selama berabad-abad.