Bulan Terbelah berdasar Al Quran dan Penemuan Ilmiah

3duniaindigo.com

Benarkah Nabi Muhammad Pernah Membelah Bulan? Ini Penjelasan dari Al-Qur’an, Hadits, dan Ilmu Pengetahuan

Jika orang Yahudi mempercayai laut pernah terbelah untuk Musa, dan orang Kristen percaya Isa menghidupkan orang mati, mengapa mukjizat Nabi Muhammad ﷺ harus diragukan?

Saya jawab :

Bagian 1 – Mukjizat Membelah Bulan dalam Islam

Dalil dari Al-Qur’an

QS. Al-Qamar (54): 1
“اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانشَقَّ الْقَمَرُ”
“Telah dekat (datangnya) Hari Kiamat, dan bulan telah terbelah.”

Tafsir Ibnu Katsir dan para ulama salaf: Ayat ini menunjukkan kejadian lampau, bahwa bulan pernah benar-benar terbelah sebagai mukjizat Nabi Muhammad ﷺ. Ini bukan perumpamaan, melainkan peristiwa yang disaksikan langsung oleh masyarakat Quraisy, namun mereka tetap mengingkarinya dan berkata, “Ini hanyalah sihir.”

Hadits Sahih (HR. Bukhari & Muslim)

Dari Abdullah bin Mas’ud:
“Bulan terbelah di masa Nabi ﷺ menjadi dua bagian, satu bagian di atas gunung dan satu bagian lagi di bawahnya. Lalu Nabi berkata, ‘Saksikanlah!’”
(HR. Bukhari No. 3637, Muslim No. 2802)

Hadits ini mutawatir, diriwayatkan oleh banyak sahabat dan tidak bisa diragukan kesahihannya.

Bagian 2 – Penjelasan Ilmiah: Apakah Ada Bukti Bulan Pernah Terbelah?

Walaupun mukjizat tidak memerlukan pembenaran ilmiah, beberapa peneliti Muslim dan ilmuwan independen pernah membahas jejak geologis di permukaan bulan yang menunjukkan bekas terbelah.

  1. NASA dan Penemuan Struktur Retakan Raksasa (Lunar Rilles)

NASA telah memotret permukaan bulan melalui misi Apollo dan satelit Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO). Mereka menemukan sejumlah struktur retakan linear raksasa di bulan, disebut:

Rilles (celah lunar)
Contoh paling terkenal: Rima Ariadaeus

Rima Ariadaeus adalah retakan lurus sepanjang lebih dari 300 km, lebar 7–10 km.
Strukturnya luar biasa simetris dan lurus, tidak biasa dalam bentuk alamiah geologis biasa.

Interpretasi dari sudut pandang Muslim: Walaupun NASA tidak menyatakan ini sebagai bukti bulan pernah terbelah, namun bentuk retakan besar, lurus, dan membentang seperti itu membuka kemungkinan bahwa bulan pernah mengalami peristiwa besar di masa lalu, yang tidak tertutup kemungkinan berkaitan dengan mukjizat.

  1. Testimoni Ilmuwan NASA

Pada awal tahun 2000-an, ada cerita bahwa seorang ilmuwan NASA bernama Dr. Zaghloul El-Naggar mengatakan NASA menemukan bukti bekas bulan terbelah dan kemudian menyambung lagi.

Poin pentingnya adalah:
Ilmu pengetahuan modern belum mampu menyatakan pasti penyebab garis-garis aneh itu di bulan — tetapi tidak bertentangan dengan kemungkinan bahwa bulan pernah mengalami fenomena besar.

Bagian 3 – Apakah Bulan Bisa Terbelah Secara Fisik? (Dari Ilmu Fisika)

Secara teori fisika:

Memang sangat sulit bagi sebuah benda seukuran bulan terbelah lalu kembali menyatu tanpa hancur oleh gaya gravitasi. Namun inilah letak kemukjizatan: ia bukan peristiwa yang tunduk pada hukum fisika biasa, tapi intervensi langsung dari Allah.

Analogi:
• Laut tidak bisa terbelah secara alami — tapi Allah membelahnya untuk Nabi Musa.
• Manusia mati tidak bisa hidup kembali — tapi Allah menghidupkan orang mati lewat Nabi Isa.

Jadi?

  1. Mukjizat membelah bulan adalah kebenaran berdasarkan wahyu, dikuatkan oleh:
    • Ayat Al-Qur’an (QS. Al-Qamar: 1)
    • Hadits mutawatir
  2. Secara geologi, ada struktur aneh dan besar di bulan yang belum bisa dijelaskan sepenuhnya oleh sains.
  3. Sains tidak bisa menolak mukjizat, karena mukjizat adalah intervensi langsung Tuhan di luar hukum alam

Jika orang Yahudi mempercayai laut pernah terbelah untuk Musa, dan orang Kristen percaya Isa menghidupkan orang mati, mengapa mukjizat Nabi Muhammad ﷺ harus diragukan?

Islam memiliki dalil wahyu, riwayat sahih, dan bahkan ada indikasi ilmiah yang menunjang — bukan sekadar cerita dongeng.

Scroll to Top