Bumi Bulat dalam Al-Qur’an dan Hadits: Kajian Ayat dan Riwayat

3duniaindigo.com

Dalam Islam, tidak ada ayat Al-Qur’an atau hadits yang secara eksplisit menyebutkan bahwa bumi itu bulat dengan kata-kata langsung seperti “bumi itu bulat”. Namun, terdapat ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi yang secara implisit mendukung konsep bumi yang berbentuk bulat atau setidaknya tidak datar. Berikut adalah beberapa dalilnya:

  1. Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menunjukkan Bentuk Bulat Bumi

a. Al-Zumar (39:5)

يُكَوِّرُ ٱلَّيْلَ عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيْلِ
“Dia menggulung malam atas siang dan menggulung siang atas malam…”
• Kata “يُكَوِّرُ” (yukawwiru) berasal dari kata takwir yang berarti menggulung seperti menggulung serban (turban) pada kepala. Ini mengisyaratkan bahwa pergantian siang dan malam terjadi dalam bentuk melingkar atau bola.

b. An-Nazi’at (79:30)

وَٱلْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَىٰهَا
“Dan setelah itu, Dia membentangkan bumi.”
• Kata “دَحَىٰهَا” (dahaha) dalam bahasa Arab bisa berarti menghamparkan, tetapi juga bisa bermakna seperti bentuk telur burung unta (dahya), yang lebih menyerupai bentuk bulat lonjong (oblate spheroid), bukan datar.

c. Luqman (31:29)

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِي ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِي ٱلَّيْلِ
“Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam?”
• Ini menunjukkan pergantian malam dan siang yang terjadi secara bertahap, yang sesuai dengan bentuk bumi yang bulat.

d. Az-Zumar (39:21)

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَلَكَهُۥ يَنَٰبِيعَ فِى ٱلْأَرْضِ
“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu mengalirkannya ke dalam bumi melalui mata air?”
• Ayat ini mengisyaratkan bahwa air bergerak ke dalam bumi, yang hanya mungkin terjadi dalam medan gravitasi, yang lebih sesuai dengan bentuk bumi yang bulat.

  1. Hadits Nabi yang Menunjukkan Bentuk Bulat Bumi

a. Hadits tentang Pergantian Malam dan Siang di Berbagai Tempat

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:“Pada hari kiamat, Allah menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: ‘Akulah Raja, di manakah raja-raja bumi?’”

(HR. Bukhari No. 4812, Muslim No. 2788)• Konsep menggenggam bumi ini menunjukkan bahwa bumi adalah sesuatu yang berbentuk dan tidak datar.

b. Hadits tentang Waktu Malam dan Siang Berbeda di Berbagai Wilayah

Diriwayatkan dalam hadits Dajjal:“Kami bertanya: ‘Wahai Rasulullah, berapa lama ia tinggal di bumi?’ Beliau bersabda: ‘Empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan hari-hari lainnya seperti hari-hari kalian.’”

(HR. Muslim No. 2937)• Hadits ini menunjukkan bahwa panjang waktu siang dan malam berbeda di berbagai tempat, yang sesuai dengan bumi berbentuk bulat dan memiliki zona waktu berbeda.

c. Hadits tentang Posisi Matahari dan Sujudnya

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:“Sesungguhnya matahari berjalan hingga ia sampai di tempat peristirahatannya di bawah ’Arsy, lalu ia sujud.”

(HR. Bukhari No. 3199, Muslim No. 159)• Hadits ini menunjukkan bahwa matahari seolah “berjalan”, yang selaras dengan konsep rotasi bumi dan bukan bumi yang diam.

Kesimpulan

Meskipun Al-Qur’an dan hadits tidak secara eksplisit menyatakan “bumi itu bulat”, banyak ayat dan hadits yang menunjukkan karakteristik yang hanya bisa terjadi jika bumi berbentuk bulat, seperti:
1. Pergantian siang dan malam yang bertahap (Al-Zumar: 5, Luqman: 29).
2. Kata “dahaha” yang bisa berarti bentuk bulat lonjong (An-Nazi’at: 30).
3. Perbedaan panjang siang dan malam di berbagai tempat (Hadits tentang Dajjal).
4. Perumpamaan bumi yang digenggam (HR. Bukhari & Muslim).

Hal ini selaras dengan pemahaman para ulama besar seperti Ibnu Hazm, Ibnu Taymiyyah, dan Al-Biruni yang menyatakan bahwa bumi itu bulat berdasarkan dalil-dalil ini.

Wallahu A’lam.

Scroll to Top