
🟢 “Dimana Nabi Isa lahir menurut Al-Qur’an?”
✅ Jawaban Jelas dari Al-Qur’an:
Surah Maryam (19): 22–25 menjelaskan peristiwa kelahiran Nabi Isa ‘alaihissalam dengan cukup rinci:
فَحَمَلَتْهُ فَٱنتَبَذَتْ بِهِۦ مَكَانًۭا قَصِيًّۭا
فَأَجَآءَهَا ٱلْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ قَالَتْ يَـٰلَيْتَنِى مِتُّ قَبْلَ هَـٰذَا وَكُنتُ نَسْيًۭا مَّنسِيًّۭا
فَنَادَىٰهَا مِن تَحْتِهَآ أَلَّا تَحْزَنِى قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّۭا
وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ تُسَـٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًۭا جَنِيًّۭا
📖 Arti QS Maryam 22–25:
“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia mengasingkan diri dengan kandungannya ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa dia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: ‘Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan.’ Lalu (Jibril) menyerunya dari bawah: ‘Janganlah engkau bersedih. Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.’”
(QS. Maryam: 22–25)
🟨 Kesimpulan dari Tafsir:
Tempat kelahiran Nabi Isa adalah di bawah pohon kurma, dekat aliran sungai, di tempat yang terpencil. Ibnu Katsir, dalam tafsirnya, menjelaskan bahwa Maryam saat itu menjauh dari kaumnya menuju suatu tempat di arah timur (miḥrāb) (QS. Maryam: 16) dan melahirkan di padang pasir Palestina, menurut riwayat yang masyhur.
🟢 Apakah tempat itu disebutkan secara spesifik nama kotanya dalam Al-Qur’an?
➡ Tidak. Al-Qur’an tidak menyebut nama kota secara eksplisit, karena fokus Al-Qur’an bukan pada lokasi geografis, melainkan pada nilai dan pelajaran dari peristiwa tersebut.
Namun, ulama tafsir (seperti Al-Qurthubi, Ibnu Katsir, dan Al-Baghawi) sepakat bahwa peristiwa ini terjadi di sekitar Baitul Lahm (Bethlehem), Palestina — sejalan dengan sebagian sumber Yahudi dan Kristen.
🟢 Hadits Terkait Kelahiran Nabi Isa?
Islam tidak banyak meriwayatkan hadits spesifik soal lokasi kelahiran Isa ‘alaihissalam, karena Al-Qur’an sudah cukup menjelaskan keajaiban kelahiran dan misi kerasulannya.
Namun hadits-hadits shahih menegaskan bahwa:
Nabi Isa akan kembali di akhir zaman untuk membunuh Dajjal dan menegakkan keadilan.
(HR. Muslim No. 2937, HR. Bukhari No. 343)
Jadi apakah benar pernyataan ini bahwa :
“Muslim tidak bisa jawab di mana Nabi Isa lahir menurut Qur’an…”
✅ Jawaban: Bisa! Al-Qur’an menjelaskan dengan cukup rinci bahwa Nabi Isa lahir di bawah pohon kurma, dekat sungai kecil, di tempat yang jauh dan sunyi, yang menurut ulama terjadi di sekitar Bethlehem, Palestina (lihat QS. Maryam: 16–25).
🔁 Perbandingan dengan Alkitab (PB):
Dalam Injil Lukas 2:4–7, disebutkan bahwa Isa (Yesus) lahir di Betlehem, namun konteks geografis ini berasal dari catatan manusia, bukan wahyu langsung yang diturunkan seperti Al-Qur’an.
Al-Qur’an menekankan makna spiritual, bukan geografi, sedangkan Alkitab banyak memuat unsur narasi manusiawi (disusun belakangan, bukan langsung dari Nabi Isa sendiri).
📌 Penutup:
Islam tidak kekurangan informasi, hanya saja Al-Qur’an memilih menyampaikan esensi peristiwa — bukan sekadar lokasi. Dan para ulama telah menjelaskan lokasi itu melalui tafsir berdasarkan ayat-ayatnya.