Fitnah Terhadap Ajaran Islam dan Penyamaan Nabi Muhammad ﷺ dengan Paulus Tanpa Landasan Wahyu

3duniaindigo.com

Saya jawab:

  1. Nabi Muhammad ﷺ Menerima Wahyu dengan Disaksikan Banyak Orang

Rasulullah ﷺ bukan nabi tanpa saksi, karena seluruh kehidupan kenabiannya disaksikan oleh ribuan sahabat. Wahyu diterima beliau selama 23 tahun dengan beragam peristiwa besar yang dicatat oleh para sahabat yang jujur dan terpercaya:

QS. An-Najm: 3–4

“Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya. Tidak lain itu adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”

QS. Al-Haqqah: 44–47

“Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat jantungnya.”

Ini menunjukkan bahwa Allah melindungi wahyu dari pemalsuan — bahkan dari utusan-Nya sendiri.

  1. 72 Bidadari Bukan Klaim Pribadi Nabi Muhammad ﷺ, Tapi Janji Allah

72 bidadari bukanlah karangan Nabi Muhammad ﷺ, melainkan bagian dari janji pahala surga bagi para syuhada dalam hadits yang sahih, yaitu:

Hadits Riwayat Tirmidzi (1663):

“Syuhada akan diberi 72 bidadari…”

Namun perlu ditegaskan, surga dalam Islam bukan sekadar tentang kenikmatan jasmani, melainkan kenikmatan utama adalah melihat wajah Allah:

QS. Yunus: 26

“Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat Allah).”

  1. Paulus dalam Perspektif Islam dan Sejarah

Paulus (Saulus) bukan nabi dalam Islam dan tidak dikenal dalam rantai kenabian. Bahkan dalam sejarah Kristen sendiri, Paulus tidak pernah bertemu langsung dengan Yesus, melainkan mengaku menerima “penglihatan” di jalan menuju Damaskus.

Berbeda dengan Nabi Muhammad ﷺ, yang menerima wahyu dengan konsistensi wahyu, logika, syariat, dan bukti moral serta sejarah yang kokoh.

  1. Saksi-saksi Keabsahan Nabi Muhammad ﷺ

Islam bukan agama privat atau mistik yang bergantung pada kesaksian tunggal. Bahkan wahyu pertama hingga wafatnya Rasul disaksikan oleh:
• Khadijah, istri pertama beliau
• Ali bin Abi Thalib, anak muda pertama yang masuk Islam
• Zaid bin Haritsah, anak angkat Rasul
• Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat terdekat
• Ratusan sahabat penulis wahyu seperti Zaid bin Tsabit

Hadits-hadits beliau direkam dan dirawat dengan sistem ilmiah sanad (rantai perawi) yang belum pernah dikenal dalam agama lain.

  1. Konfirmasi dari Kitab-Kitab Sebelumnya (Perjanjian Lama & Baru)

Ulangan 18:18

“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau (Musa), Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan dia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”

Ini merujuk pada nabi dari keturunan Ismail, bukan dari bani Israel — dan sangat cocok dengan Muhammad ﷺ, bukan Paulus.

Jadi?
• Nabi Muhammad ﷺ adalah Rasul yang disaksikan oleh sejarah, manusia, dan dijaga oleh Allah.
• Klaim bidadari adalah bagian dari syariat surga — bukan khayalan pribadi.
• Menyamakan kenabian Muhammad ﷺ dengan Paulus tidak sah menurut standar Islam maupun keilmuan sejarah.
• Islam memiliki sistem sanad, wahyu, syariat, dan keabsahan yang tidak bisa dibandingkan dengan klaim personal seperti Paulus.

Scroll to Top