Genetika dan Penurunan Sifat dalam Al-Qur’an, Hadis, dan Ilmu Pengetahuan Modern

3duniaindigo.com

Genetika dan Penurunan Sifat dalam Al-Qur’an, Hadis, dan Ilmu Pengetahuan Modern

Mukjizat Ilmiah Al-Qur’an dalam Penurunan Sifat

Dalam era ilmu pengetahuan modern, genetika dikenal sebagai ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari orang tua kepada keturunan melalui DNA. Namun, jauh sebelum genetika ditemukan, Al-Qur’an telah memberikan isyarat yang menakjubkan tentang konsep ini.

Isyarat Al-Qur’an Tentang Genetika

Surah Al-Furqan ayat 54

“Dan Dialah yang menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya (mempunyai) keturunan dan mushaharah (hubungan melalui perkawinan). Dan Tuhanmu adalah Maha Kuasa.”

Keterangan: Ayat ini menyiratkan bahwa keturunan merupakan hasil proses biologis, dan berasal dari “air”, yang kini dipahami sebagai sperma dan ovum—pembawa sifat genetik.

Surah At-Tur ayat 21

“Dan orang-orang yang beriman dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan keturunan mereka dengan mereka…”

Keterangan: Ayat ini menunjukkan kesinambungan bukan hanya secara spiritual, tetapi juga secara biologis dan sosial.

Surah Al-Najm ayat 45-46

“Dan bahwa Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari setetes mani apabila dipancarkan.”

Keterangan: Penekanan pada penciptaan dari mani juga menegaskan awal dari pewarisan genetik manusia.

Hadis tentang Pengaruh Warisan Sifat

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Pilihlah tempat (calon pasangan) untuk menaruh nutfah (keturunan) kalian, karena sesungguhnya wanita itu melahirkan yang serupa dengan saudara-saudaranya.”

(HR. Ibnu Majah, no. 1968 – Hadis Hasan)

Keterangan: Hadis ini menunjukkan pentingnya pemilihan pasangan karena adanya kecenderungan pewarisan sifat dari keluarga pihak wanita.

Ilmu Pengetahuan Modern Tentang Genetika

Ilmu genetika menjelaskan bahwa:

Sifat fisik dan psikologis seseorang diwariskan melalui DNA dari orang tua. Manusia memiliki 23 pasang kromosom yang memuat ribuan gen yang menentukan warna kulit, tinggi badan, hingga kecenderungan penyakit. Gregor Mendel, dikenal sebagai Bapak Genetika, melalui eksperimen kacang polong, menunjukkan hukum pewarisan sifat (dominant-recessive trait).

Referensi ilmiah:

Alberts, B., et al. (2002). Molecular Biology of the Cell. Griffiths, A.J.F., et al. (2015). Introduction to Genetic Analysis. WHO: “Genetic Inheritance and Hereditary Disorders” – who.int

Jadi : Kolaborasi antara Wahyu dan Ilmu

Penemuan modern dalam genetika menguatkan apa yang telah disinggung dalam Al-Qur’an dan hadis. Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, mengajak umatnya untuk tidak hanya membaca ayat-ayat tertulis (Al-Qur’an) tetapi juga ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai sarana merenungkan keagungan Allah SWT

Scroll to Top