
Gunung Sebagai Pasak Bumi: Fakta Al-Qur’an dan Bukti Geologi Modern
Pendahuluan
Lebih dari 1400 tahun yang lalu, Al-Qur’an menyebutkan fungsi gunung bukan hanya sebagai hiasan alam, melainkan sebagai penopang bumi. Kini, sains modern membuktikan bahwa klaim ini bukan metafora, melainkan fakta geologis. Mari kita bahas bagaimana wahyu Allah SWT dan ilmu geologi saling mendukung dalam menjelaskan fungsi gunung.
Al-Qur’an: Gunung Adalah Pasak Bumi
Allah SWT berfirman:
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?”
(QS An-Naba’ 78:6–7)
Dalam bahasa Arab, kata أَوْتَادًا (awtādan) berarti pasak atau paku. Sama seperti pasak tenda yang menancap ke tanah agar tidak terguncang, begitu pula fungsi gunung terhadap bumi.
Penjelasan Para Ulama Tafsir
Tafsir Al-Qurthubi: Gunung diciptakan agar bumi tidak berguncang dan tetap tenang untuk ditinggali. Tafsir Ibnu Katsir: Gunung adalah penyeimbang bumi, dan keberadaannya adalah rahmat dari Allah. Tafsir Asy-Sya’rawi: Menyatakan bahwa gunung memiliki akar ke dalam bumi yang tidak terlihat, dan ini menjaga kerak bumi tetap stabil.
Temuan Ilmiah yang Mendukung
Ilmu geologi modern menemukan bahwa:
1. Gunung Memiliki Akar Dalam (Deep Roots)
Ahli geofisika Frank Press (mantan penasihat sains Presiden AS) dalam bukunya “Earth” menyatakan:
“Mountains have underlying roots. The weight of mountains is balanced by roots that go deep into the mantle.”
(Frank Press & Raymond Siever, “Earth”, 4th Ed., W.H. Freeman, 1986)
Artinya: Gunung tidak hanya tampak di permukaan, tetapi punya struktur dalam seperti pasak, bahkan akar gunung bisa lebih dalam daripada tinggi gunung itu sendiri.
2. Teori Isostasi
Geologi mengenal konsep isostasy, yakni gunung membentuk keseimbangan antara kerak bumi dan lapisan mantel. Saat ada pegunungan besar, kerak bumi di bawahnya tertekan dan menancap ke dalam.
Sumber:
Watts, A. B. (2001). Isostasy and Flexure of the Lithosphere. Cambridge University Press. Turcotte, D. L., & Schubert, G. (2002). Geodynamics. Cambridge University Press.
3. Gunung dan Lempeng Tektonik
Gunung terbentuk akibat tumbukan lempeng tektonik yang saling menekan, dan keberadaan gunung mengurangi energi gempa dan pergeseran kerak bumi.
Sumber:
Earth Observatory NASA. https://earthobservatory.nasa.gov
Hadits Pendukung
Meskipun tidak menyebut langsung “gunung sebagai pasak”, ada hadits yang menunjukkan kestabilan bumi sebagai tanda kekuasaan Allah:
“Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi agar tidak lenyap…”
(HR. Muslim No. 2790)
Ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan mekanisme alam, termasuk gunung, sebagai bagian dari sistem keseimbangan bumi.
Kemukjizatan Bahasa Al-Qur’an
Kata “pasak” yang digunakan Al-Qur’an ternyata secara ilmiah akurat:
Berfungsi menopang Menembus ke dalam Menyeimbangkan
Konsep ini baru dibuktikan ilmu geologi dalam satu abad terakhir, sementara Al-Qur’an sudah menyebutnya sejak abad ke-7.
Refleksi dan Kesimpulan
Al-Qur’an menyatakan bahwa gunung berfungsi sebagai pasak bumi. Tafsir para ulama menunjukkan fungsi stabilitas dan penyokong bumi. Ilmu geologi modern membuktikan bahwa gunung memiliki akar dalam dan menjaga keseimbangan kerak bumi. Fakta ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang mengandung ilmu di luar jangkauan manusia saat diturunkan.
Referensi
Al-Qur’an Surah An-Naba’ 78:6–7 Frank Press & Raymond Siever. Earth. 4th Ed., 1986. Turcotte & Schubert. Geodynamics, Cambridge Univ Press, 2002. Watts, A. B. Isostasy and Flexure of the Lithosphere, 2001. Tafsir Al-Qurthubi, Ibnu Katsir, dan Asy-Sya’rawi Hadits Shahih Muslim No. 2790