Islam Menolak Tegas Konsep Trinitas

3duniaindigo.com

Saya jawab: Islam Menolak Konsep Trinitas

1. Islam Menegaskan Ke-Esa-an Allah (Tauhid)

“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.”

(QS. Al-Ikhlas: 1)

2. Al-Qur’an Mengkritik Konsep “Tiga Tuhan”

“Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah adalah satu dari yang tiga, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa.”

(QS. Al-Ma’idah: 73)

Ini merujuk langsung pada konsep Trinitas, yang dianggap oleh Islam sebagai bentuk kemusyrikan (syirik), yaitu menyekutukan Allah.

3. Nabi Isa (Yesus) Tidak Pernah Mengklaim Sebagai Tuhan

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Wahai Isa putra Maryam, apakah engkau mengatakan kepada manusia: Jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?” Ia menjawab, ‘Maha Suci Engkau! Tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).”

(QS. Al-Ma’idah: 116)

4. Isa (Yesus) dalam Islam Adalah Rasul, Bukan Tuhan

“Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang rasul; sungguh telah berlalu beberapa rasul sebelumnya. Dan ibunya seorang wanita yang sangat benar. Keduanya biasa memakan makanan (seperti manusia lainnya).”

(QS. Al-Ma’idah: 75)

5. Al-Qur’an Mengajak Ahli Kitab Kembali ke Tauhid

“Katakanlah (Muhammad): Wahai Ahli Kitab! Marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun…”

(QS. Ali Imran: 64)

Dalam Perjanjian Lama dan Baru pun Ada Penegasan Ke-Esa-an Tuhan

Ulangan 6:4 (Taurat): “Dengarlah, hai Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” Markus 12:29 (Injil): “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”

Kedua ayat ini sejalan dengan ajaran tauhid dalam Islam, dan secara tidak langsung bertentangan dengan dogma Trinitas.

Jadi :

Islam tidak hanya mengkritik Trinitas, tetapi juga menyeru kepada kemurnian tauhid (hanya menyembah Allah Yang Esa), sebagaimana yang juga diajarkan oleh para nabi terdahulu, termasuk Nabi Isa ‘alaihis salam.

Scroll to Top