Jaminan Keselamatan dalam Islam: Penjelasan Berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan Kitab-Kitab Sebelumnya
Saya Jawab:
Pernyataan yang berbunyi “Tidak satu pun ayat/dalil dalam Al-Qur’an yang menjamin keselamatan orang Islam” adalah keliru dan tidak sesuai fakta.
Al-Qur’an dan hadits sangat jelas menyebutkan jaminan keselamatan (al-falāh) bagi orang-orang yang beriman, beramal shalih, dan istiqamah di jalan Allah.
1. Al-Qur’an Menjamin Keselamatan Orang yang Beriman dan Taat
Jaminan ini bukan sekadar status “Islam” secara identitas, tetapi keimanan yang benar disertai ketaatan.
Berikut beberapa ayat yang menegaskan hal tersebut:
QS. Al-Baqarah 2:82 “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.”
QS. Ali ‘Imran 3:102 “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beragama Islam.”
QS. An-Nisa 4:122 “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya selama-lamanya. Janji Allah adalah benar…”
QS. Al-Fath 48:5 “Agar Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya, dan Dia hapuskan kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu di sisi Allah adalah keberuntungan yang besar.”
2. Hadits Nabi ﷺ Tentang Jaminan Keselamatan
Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa keselamatan akhirat adalah bagi orang yang mengucap syahadat dengan tulus, menjaga kewajiban, dan menjauhi larangan.
HR. Muslim no. 94 “Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, Allah haramkan neraka atasnya.”
HR. Bukhari no. 128 “Barangsiapa mengucapkan Laa ilaha illallah dengan ikhlas, maka ia masuk surga.”
HR. Tirmidzi no. 2638 “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”
Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa status “Islam” + iman yang benar + amal shalih adalah kunci keselamatan yang dijamin Allah.
3. Penjelasan Mengapa Jaminan Ini Bersyarat
Islam tidak mengajarkan bahwa sekadar lahir sebagai Muslim otomatis masuk surga.
Jaminan keselamatan berlaku jika:
Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Menjaga kewajiban (shalat, zakat, puasa, dsb.). Menjauhi dosa besar dan bertaubat dari dosa kecil.
Itulah mengapa Al-Qur’an menggunakan frasa “orang-orang yang beriman dan beramal shalih” — dua hal yang harus berjalan bersama.
4. Dukungan dari Perjanjian Lama dan Baru
Kitab-kitab sebelumnya juga menyatakan hal serupa: keselamatan ada bagi orang yang taat kepada Tuhan, bukan hanya karena identitas agama.
Perjanjian Lama (Yesaya 45:17) “Tetapi Israel diselamatkan oleh TUHAN dengan keselamatan abadi; kamu tidak akan dipermalukan atau dipermalukan selama-lamanya.”
Perjanjian Baru (Yohanes 17:3) “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Ayat ini selaras dengan tauhid dalam Islam: keselamatan terkait dengan mengenal Allah yang Esa dan menaati utusan-Nya.
5. Jadi?
Pernyataan bahwa “tidak ada jaminan keselamatan” adalah tidak benar.
Justru, Al-Qur’an dan hadits penuh dengan janji Allah tentang keselamatan bagi orang Islam yang beriman dan beramal shalih. Bahkan kitab-kitab sebelumnya menegaskan prinsip yang sama.
Ringkasnya: Identitas Muslim + iman yang benar + amal shalih = keselamatan yang dijamin Allah.