đź•Ś Pertanyaan
Jika seorang anak berlaku buruk kepada orang tuanya, apakah orang tuanya juga berdosa karena gagal mendidiknya?
âś… Jawaban:
1. Anak berdosa atas perbuatannya sendiri
Dalam Islam, setiap individu bertanggung jawab atas amalnya sendiri.
“Dan seseorang tidak akan memikul dosa orang lain…”
đź“– (QS. Al-Isra: 15)
📖 (QS. Al-An’am: 164)
đź“– (QS. Fathir: 18)
➡️ Maka, jika seorang anak durhaka, dosanya ditanggung oleh si anak sendiri, bukan otomatis menjadi dosa orang tuanya.
2. Namun orang tua bisa ikut berdosa jika lalai mendidik
Jika orang tua tidak pernah menasihati, tidak mengajarkan akhlak, atau sengaja membiarkan anak tumbuh tanpa nilai-nilai Islam, maka orang tua bisa ikut berdosa karena kelalaian mereka.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban…”
đź“š (HR. Bukhari dan Muslim)
“Dan orang tua adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas anak-anaknya.”
đź“š (HR. Bukhari no. 893; Muslim no. 1829)
🔎 Maka jika orang tua sudah berusaha mendidik dengan baik, tapi anak tetap berbuat buruk saat dewasa, maka orang tua tidak menanggung dosa anak tersebut.
3. Orang tua mendapatkan pahala jika mendidik dengan benar
Islam menekankan pentingnya mendidik anak sejak dini. Bila dilakukan dengan benar:
“Apabila anak Adam meninggal, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.”
đź“š (HR. Muslim no. 1631)
🧠Jadi, jika anak shalih → pahala bagi orang tuanya.
Jika anak durhaka karena lalai dididik → orang tua berdosa.
Tapi jika anak durhaka setelah dididik dengan baik → dosanya tanggung jawab anak sendiri.
🧾 Dalil tambahan:
QS. Tahrim: 6 “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” QS. Luqman: 13–19 Kisah Luqman al-Hakim menasihati anaknya dengan akhlak, tauhid, dan adab.