Apakah Nabi Muhammad) mencukur bulu kemaluannya untuk Allah? (Hadis Abu Dawud no. 2407)
Saya jawab:
Fakta Islam:
• Mencukur bulu kemaluan adalah bagian dari fitrah atau kesucian diri dalam Islam.
• Ini bukan hal aneh, melainkan aturan syariat untuk menjaga kebersihan dan kesucian tubuh.
Hadis sahih:
“Fitrah itu ada lima perkara: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”
(HR. Al-Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 257)
Penjelasan:
• Fitrah artinya tabiat asli manusia yang sesuai dengan syariat Allah.
• Mencukur bulu kemaluan adalah perintah umum kepada seluruh umat Islam, bukan khusus untuk Nabi Muhammad SAW saja.
• Tujuannya adalah menjaga kebersihan, menghindari bau tidak sedap, dan mencegah penyakit.
Apakah tindakan ini “aneh”?
Tidak. Dalam banyak budaya, termasuk budaya non-Muslim modern saat ini, perawatan tubuh dan kebersihan pribadi seperti ini adalah standar kesehatan.
Islam bahkan sudah mengajarkan pentingnya higienitas ini sejak 1400 tahun lalu, jauh sebelum ilmu medis modern membahasnya.
Dalil tambahan dari Al-Qur’an:
Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)
Kesimpulan:
• Mencukur bulu kemaluan adalah bagian dari ajaran Islam tentang kebersihan, bukan perbuatan aneh.
• Semua umat Islam dianjurkan melakukannya.
• Nabi Muhammad SAW adalah contoh terbaik dalam mengikuti syariat Allah dalam hal kecil maupun besar