- Bagaimana Penglihatan Paulus yang Membuatnya Berani Mengubah PL?
Paulus mengklaim bahwa dia mengalami penglihatan Yesus dalam perjalanan ke Damaskus. Peristiwa ini dicatat dalam Kisah Para Rasul 9:3-6:
“Dalam perjalanannya, ketika ia sudah dekat ke Damsyik, tiba-tiba cahaya dari langit bersinar mengelilinginya. Ia rebah ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya: ‘Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?’ Jawab Saulus: ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ Kata-Nya: ‘Akulah Yesus yang kau aniaya itu. Tetapi bangunlah dan masuklah ke dalam kota, dan di sana akan dikatakan kepadamu apa yang harus kau perbuat.’”
Dalam kisah ini:
• Paulus mengaku melihat cahaya dari langit dan mendengar suara yang mengaku sebagai Yesus.
• Dia tidak melihat wujud Yesus, hanya mendengar suara yang memerintahkannya untuk masuk ke kota Damaskus.
• Setelah kejadian ini, Paulus menjadi buta selama tiga hari dan kemudian sembuh setelah seorang murid bernama Ananias berdoa untuknya.
- Tidak Ada Saksi Mata yang Membuktikan Penglihatan Ini
Salah satu kejanggalan besar dalam kisah ini adalah tidak ada saksi yang benar-benar melihat Yesus dalam penglihatan tersebut:
• Dalam Kisah Para Rasul 9:7, disebutkan bahwa orang-orang yang bersama Paulus mendengar suara tetapi tidak melihat apa-apa.
• Dalam Kisah Para Rasul 22:9, disebutkan bahwa orang-orang yang bersamanya melihat cahaya tetapi tidak mendengar suara.
Ada kontradiksi dalam laporan ini, yang membuat banyak orang meragukan apakah penglihatan Paulus benar-benar terjadi atau hanya pengakuan sepihak.
- Kenapa Paulus Masih Dipercaya sebagai Rasul?
Faktanya, Paulus tidak pernah secara resmi diangkat sebagai rasul oleh Yesus atau oleh murid-murid Yesus yang asli.
• Rasul asli Yesus adalah 12 muridnya, seperti Petrus, Yakobus, Yohanes, dll.
• Paulus sendiri mengangkat dirinya sebagai rasul, dan sering membela dirinya dalam surat-suratnya. Contohnya:
• Galatia 1:1 → “Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, bukan pula oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.”
• 2 Korintus 11:5 → “Tetapi menurut pendapatku, sedikit pun aku tidak kurang dari rasul-rasul yang tak ada taranya itu.”
Jadi, Paulus sendiri yang menyatakan dirinya sebagai rasul, tanpa ada pengangkatan dari Yesus atau murid-muridnya.
- Apakah Paulus Mengangkat Dirinya Sendiri Sebagai Rasul?
Secara fakta sejarah, ya, Paulus mengangkat dirinya sendiri sebagai rasul.
• Dia bukan murid asli Yesus.
• Dia tidak pernah bertemu Yesus saat Yesus masih hidup.
• Tidak ada saksi nyata yang membuktikan penglihatannya.
• Murid-murid asli Yesus awalnya tidak mempercayai Paulus.
Bahkan dalam Wahyu 2:2, ada peringatan tentang orang yang mengaku rasul tetapi sebenarnya bukan:
“Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi sebenarnya mereka tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.”
Paulus termasuk orang yang mengaku sebagai rasul tanpa bukti yang jelas.
Kesimpulan
1. Paulus mengaku melihat penglihatan Yesus, tetapi tidak ada saksi yang benar-benar melihat Yesus dalam peristiwa itu.
2. Ada kontradiksi dalam laporan penglihatannya (ada yang mendengar suara tetapi tidak melihat, ada yang melihat cahaya tetapi tidak mendengar).
3. Paulus tidak pernah diangkat sebagai rasul oleh Yesus atau murid-murid asli Yesus.
4. Paulus sendiri yang mengangkat dirinya sebagai rasul dan mengajarkan ajaran yang berbeda dari murid-murid asli Yesus.
5. Banyak bukti dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Paulus adalah orang yang mengaku rasul secara sepihak.
Dari perspektif Islam, inilah alasan mengapa ajaran Kristen yang ada sekarang tidak bisa dipercaya sebagai ajaran asli Yesus, karena sudah diubah oleh seseorang yang bukan murid asli Yesus dan tidak memiliki bukti nyata bahwa dia benar-benar mendapat wahyu.
