
Lubang hitam adalah salah satu objek paling misterius dalam alam semesta. Ia tak dapat dilihat secara langsung, karena tidak memancarkan cahaya. Namun, keberadaannya dapat dideteksi dari efek gravitasinya terhadap benda-benda di sekitarnya. Menariknya, konsep tentang bintang yang tidak bersinar telah disebut dalam Al-Qur’an 14 abad sebelum istilah “black hole” muncul dalam kosmologi modern.
Apa itu Lubang Hitam?
Lubang hitam terbentuk saat bintang raksasa kehabisan bahan bakar dan mengalami kolaps gravitasi ekstrem. Gravitasinya sangat kuat hingga bahkan cahaya pun tidak bisa lolos darinya. Dikelilingi oleh event horizon—batas tak terlihat yang jika dilewati, tidak ada yang bisa kembali. Tidak bersinar, tidak memantulkan cahaya—benar-benar gelap total.
Lubang Hitam dalam Al-Qur’an?
Salah satu ayat yang paling relevan adalah:
QS At-Tariq: 1–3
“Demi langit dan yang datang pada malam hari (at-Tariq), tahukah kamu apakah at-Tariq itu? Ia adalah bintang yang menembus (ats-tsaqib).”
Namun yang lebih mendalam justru ada pada:
QS At-Takwir: 15–16
“Maka Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang beredar dan tersembunyi.”
(الْخُنَّسِ الْجَوَارِ الْكُنَّسِ)
Analisis Bahasa Arab:
Al-Khunnas: sesuatu yang menghilang, tidak terlihat Al-Jawār: bergerak cepat Al-Kunnas: menyapu atau menyedot
Tiga kata ini sangat mirip dengan karakteristik lubang hitam:
Tidak terlihat (tidak bersinar) Bergerak di langit Menyedot benda di sekitarnya
Tafsir dan Pandangan Ulama
Tafsir Al-Mishbah (Quraish Shihab): menjelaskan bahwa bintang yang dimaksud adalah benda langit misterius yang tidak kasat mata dan memiliki kekuatan. Tafsir kontemporer melihat ini sebagai isyarat astronomis futuristik.
Sains Modern: Apa Kata Astrofisika?
Lubang hitam ditemukan melalui pengaruhnya pada orbit benda langit, bukan lewat cahaya. Event horizon telescope (2019) berhasil “memotret” bayangan lubang hitam di galaksi M87—gelap di tengah, dikelilingi cahaya terdeformasi. Lubang hitam juga berperan dalam menyapu debu kosmik dan membentuk galaksi baru—cocok dengan makna “al-kunnas” (menyapu).
Hadits Terkait Langit dan Benda Misterius
Tidak ada hadits eksplisit menyebut “lubang hitam”, namun ada hadits yang menyuruh umat Islam merenungi langit:
“Berpikirlah kalian tentang ciptaan Allah, dan jangan memikirkan tentang zat-Nya, karena kalian tidak akan mampu.”
(HR. Abu Nu’aim dan Al-Baihaqi)
Refleksi Iman dan Sains
Betapa luar biasanya Al-Qur’an menyebutkan fenomena bintang yang bergerak namun tersembunyi. Di era tanpa teleskop, wahyu ini sudah memberi sinyal bahwa ada benda langit gelap namun berkuasa.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di alam semesta dan pada diri mereka, hingga jelaslah bahwa Al-Qur’an itu benar.”
(QS Fushshilat: 53)
Kesimpulan
Al-Qur’an menyebutkan bintang tersembunyi dan menyedot, sesuai dengan sifat lubang hitam. Sains modern baru memahaminya berabad-abad kemudian. Ini adalah bukti ilmiah dan spiritual bahwa Al-Qur’an memiliki dimensi sains yang luar biasa.
Referensi:
Tafsir Al-Mishbah – Quraish Shihab NASA Black Hole Data Archive “Black Holes Explained” – National Geographic Paper: Astrophysical Journal (EHT Collaboration, 2019) Buku “Al-Qur’an vs Modern Science” – Dr. Zakir Naik