Memahami konteks ayat perang dalam Islam : QS 4:89

3duniaindigo.com

14. Al Quran 4:89 – “Bunuhlah mereka di mana saja kamu temui…”

Ayat lengkap:

“Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka teman-teman setia, sebelum mereka berhijrah di jalan Allah. Maka jika mereka berpaling (tidak mau berhijrah), maka tangkaplah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemui mereka, dan janganlah kamu jadikan seorang pun dari mereka sebagai pelindung atau penolong.”

(QS. An-Nisa: 89)

Saya jawab:

Ayat ini bukan seruan membunuh semua orang kafir, tapi berhubungan dengan pengkhianat perang yang berpura-pura masuk Islam dan berusaha menghancurkan kaum Muslimin dari dalam.

Konteks ayat:

Ayat ini turun mengenai orang-orang munafik dan murtad dari Madinah yang berpura-pura Muslim, tapi berkhianat dan membocorkan rahasia kepada musuh. Mereka mengajak kaum Muslimin kembali kafir dan bekerja sama dengan pasukan Quraisy yang sedang memerangi Madinah.

Tafsir Ibn Katsir:

“Mereka bukan sekadar kafir, tetapi pengkhianat yang membahayakan negara Islam. Maka perintah ini adalah tindakan militer terhadap pengkhianat bersenjata.”

Lanjutannya (ayat 90) memberikan pengecualian penting:

“Kecuali orang-orang yang berlindung kepada kaum yang terikat perjanjian dengan kamu, atau yang datang kepadamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu…”

💡 Artinya: Mereka yang tidak memusuhi Islam dan tidak terlibat dalam permusuhan, tidak boleh diserang.

Bahkan QS. Al-Mumtahanah: 8-9 menjelaskan bahwa:

“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama…”

Jadi, QS 4:89 adalah perintah untuk menangani pengkhianatan bersenjata dalam situasi perang, bukan ajaran untuk membunuh non-Muslim secara umum.

Scroll to Top