Menelusuri Jejak Nabi Isa AS dan Asal Usul Injil: Perspektif Islam terhadap Penyaliban dan Paulus

3duniaindigo.com

🕌 Nabi Isa AS dan Asal-Usul Injil Menurut Islam: Klarifikasi dan Penjelasan Lengkap

1. Nabi Isa Diutus untuk Memperbaiki Bangsa Yahudi karena Taurat Telah Diubah

Allah SWT mengutus Nabi Isa AS khusus untuk Bani Israil (bangsa Yahudi) yang telah menyimpang dari ajaran Taurat.

📖 Al-Qur’an – Ali Imran (3):49

“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil…”

📖 As-Shaff (61):6

“Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat…”

🕯️ Taurat Telah Diubah:

📖 Al-Baqarah (2):79

“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ‘Ini dari Allah’, untuk memperoleh keuntungan yang sedikit…”

2. Nabi Isa Diangkat ke Langit oleh Allah saat Peristiwa Penyaliban

Umat Islam meyakini Nabi Isa tidak wafat di kayu salib, melainkan diangkat oleh Allah SWT ke langit dalam keadaan hidup.

📖 An-Nisa (4):157–158

“Mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka… Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya.”

3. Yang Disalib adalah Yudas Iskariot yang Dikhianati dan Diserupakan

Menurut banyak riwayat tafsir, yang disalib adalah Yudas Iskariot, murid yang berkhianat kepada Nabi Isa AS. Allah menyerupakan wajah Yudas seperti wajah Nabi Isa sebagai bentuk keadilan Ilahi.

📝 Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir At-Thabari menyebutkan bahwa:

Yudas Iskariot yang menunjukkan tempat persembunyian Nabi Isa, kemudian Allah menyerupakan wajahnya dan ia yang disalib.

4. Injil Asli Berbeda dengan Injil yang Ada Sekarang (Perjanjian Baru)

Islam mengakui adanya Injil yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa sebagai wahyu, namun bukan seperti Perjanjian Baru (PB) saat ini.

📖 Al-Maidah (5):46

“Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) Injil yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya (yang menerangi)…”

📖 Al-A’raf (7):157

“…Mereka mengikuti Rasul (Muhammad) yang ummi, yang mereka dapati tertulis dalam Taurat dan Injil mereka…”

5. Perjanjian Baru Disusun oleh Paulus, Bukan Nabi Isa

Dalam sejarah Kristen, Perjanjian Baru (PB) sebagian besar terdiri dari surat-surat Paulus (Epistles), bukan dari ajaran langsung Nabi Isa AS.

📖 PB – Roma 1:1

“Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul…”

📖 PB – 2 Korintus 11:5

“Karena aku kira bahwa aku tidak kurang dari rasul-rasul yang paling utama sekalipun.”

6. Paulus Mengaku sebagai Rasul Nabi Isa

Paulus bukan murid Yesus yang asli, dan dalam Alkitab sendiri tidak pernah disebut sebagai saksi ajaran langsung Yesus. Ia hanya mengaku sebagai rasul berdasarkan “penampakan”.

📖 PB – Kisah Para Rasul 9:3–6

“…tiba-tiba cahaya dari langit mengelilingi dia, dan ia mendengar suara: ‘Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?’…”

📖 PB – Galatia 1:12

“Sebab aku bukan menerima (Injil) dari manusia, tetapi oleh penyataan Yesus Kristus.”

✅ Namun tidak ada saksi lain dalam kejadian ini.

7. Nabi Isa Mengetahui Paulus Sebagai Penentangnya

Sebelum klaim “pertobatannya”, Paulus adalah musuh umat pengikut Nabi Isa. Ia menganiaya para murid Yesus.

📖 PB – Kisah Para Rasul 8:1–3

“Saulus menyetujui pembunuhan Stefanus… Saulus berusaha membinasakan jemaat, dan menyeret laki-laki dan perempuan ke dalam penjara.”

8–10. Paulus Muncul Setelah Kejadian Penyaliban Tanpa Saksi

Paulus mengaku mendapat wahyu di perjalanan ke Damaskus, namun tidak ada saksi yang benar-benar mendengar suara wahyu tersebut secara jelas.

📖 PB – Kisah Para Rasul 22:9

“Kawan-kawanku melihat cahaya itu, tetapi suara Dia yang berkata kepadaku tidak mereka dengar.”

Ini bertentangan dengan standar kerasulan dalam agama-agama samawi yang menuntut pengangkatan resmi dan saksi kerasulan.

11–12. Paulus Menjadi Penulis Dominan Perjanjian Baru

Dari total 27 kitab PB, 13–14 kitab ditulis oleh Paulus, menjadikannya tokoh sentral dalam pembentukan doktrin Kristen masa kini, termasuk:

Konsep penebusan dosa Yesus sebagai “Anak Tuhan” Pembatalan syariat Musa (Taurat)

Padahal ajaran Nabi Isa AS justru menguatkan Taurat.

📖 PB – Matius 5:17

“Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.”

📌 Kesimpulan

Nabi Isa adalah nabi Allah yang diutus kepada Bani Israil. Beliau tidak disalib, tetapi diangkat oleh Allah. Injil yang dibawa Nabi Isa adalah wahyu Allah, bukan tulisan Paulus. Paulus mengklaim kerasulan tanpa pembuktian yang valid. Perjanjian Baru didominasi tulisan Paulus yang menyimpang dari ajaran Nabi Isa AS

Scroll to Top