
Dalam Islam, Taurat, Zabur, dan Injil adalah kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an menyebutkan ketiga kitab ini sebagai wahyu Allah yang diberikan kepada umat terdahulu. Berikut penjelasannya menurut Al-Qur’an:
- Taurat
Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai petunjuk dan hukum bagi Bani Israil. Dalam Al-Qur’an, Taurat disebut sebagai kitab yang mengandung petunjuk dan cahaya:“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya…”
(QS. Al-Ma’idah: 44)
Taurat juga disebut berisi hukum-hukum yang membimbing Bani Israil serta janji datangnya seorang nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW.
- Zabur
Zabur adalah kitab yang diberikan kepada Nabi Dawud AS. Al-Qur’an menyebutnya secara langsung:”…Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.”
(QS. Al-Isra’: 55)
Tidak banyak rincian tentang isi Zabur dalam Al-Qur’an, tetapi dalam sumber-sumber Islam, Zabur disebut berisi doa, pujian, dan nasihat-nasihat hikmah.
- Injil
Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS sebagai petunjuk dan penyempurna hukum Taurat:“Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) Injil yang di dalamnya (terdapat) petunjuk dan cahaya serta membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat…”
(QS. Al-Ma’idah: 46)
Namun, Al-Qur’an juga menegaskan bahwa isi Injil telah mengalami perubahan oleh tangan manusia setelah Nabi Isa AS.
Mengapa Al-Qur’an Masih Diperlukan?
- Penyempurna Kitab-Kitab Sebelumnya
Al-Qur’an datang sebagai kitab terakhir yang menyempurnakan ajaran Taurat, Zabur, dan Injil:“Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…”
(QS. Al-Ma’idah: 48)
- Menjaga Kemurnian Wahyu Allah
Berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang telah mengalami perubahan dan penyimpangan, Al-Qur’an dijamin oleh Allah akan tetap terjaga keasliannya:“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang akan menjaganya.”
(QS. Al-Hijr: 9)
- Panduan untuk Seluruh Umat Manusia
Taurat hanya untuk Bani Israil, Injil untuk pengikut Nabi Isa, tetapi Al-Qur’an diperuntukkan bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman:“Dan Kami tidak mengutusmu (Muhammad), melainkan kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan…”
(QS. Saba’: 28)
- Hukum dan Pedoman yang Relevan Sepanjang Zaman
Ajaran dalam kitab-kitab sebelumnya lebih banyak bersifat khusus bagi kaumnya, sementara Al-Qur’an memberikan hukum-hukum universal yang sesuai untuk semua zaman dan kondisi.
Kesimpulan
Taurat, Zabur, dan Injil adalah kitab-kitab wahyu Allah, tetapi telah mengalami perubahan dan tidak lagi dalam bentuk aslinya. Al-Qur’an datang sebagai penyempurna, menjadi pedoman utama bagi seluruh umat manusia, dan dijamin keasliannya hingga akhir zaman. Oleh karena itu, Al-Qur’an masih diperlukan sebagai sumber kebenaran yang mutlak.