
Al-Qur’an Surat Maryam (19:53) berbunyi:“Dan Kami telah menjadikannya sebagai petunjuk bagi Bani Israel.”
Ayat ini merujuk kepada Nabi Isa A.S. sebagai petunjuk bagi Bani Israel. Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Isa A.S. diutus oleh Allah sebagai nabi dan pembimbing untuk umat Bani Israel pada masa itu.
Jika kita hubungkan dengan ayat sebelumnya, yaitu Surat Maryam (19:28), di mana Maryam dipanggil sebagai “saudara perempuan Harun,” ada sebuah kesinambungan dalam konteks sejarah dan keturunan. Nabi Isa A.S. memang berasal dari keturunan Bani Israel, yang di dalamnya terdapat nabi-nabi besar seperti Nabi Musa A.S. dan Nabi Harun A.S., sehingga ketika Maryam disebut “saudara perempuan Harun,” itu bisa merujuk pada keturunan dan keluarga yang terhormat dari Bani Israel, yang juga memiliki para nabi besar.
Jadi, Surat Maryam (19:53) mengingatkan bahwa Nabi Isa A.S. diutus untuk memberikan petunjuk kepada Bani Israel, dan ini sangat relevan dengan status keluarga Maryam yang dianggap terhormat dalam garis keturunan nabi-nabi tersebut. Dengan kata lain, Nabi Isa A.S. adalah lanjutan dari misi kenabian yang dimulai oleh nabi-nabi sebelumnya seperti Nabi Musa A.S. dan Nabi Harun A.S..
Jadi, hubungannya dengan ayat 28 adalah penegasan bahwa Nabi Isa A.S. berasal dari garis keturunan yang sangat dihormati dalam sejarah Bani Israel, yang telah lama memiliki nabi-nabi besar sebagai petunjuk umat mereka.