- Memahami QS. An-Nisa: 157 dan 159 Secara Kontekstual
Kamu mencoba menunjukkan kontradiksi antara QS. An-Nisa ayat 157 dan 159, seolah-olah Islam mengakui bahwa Isa wafat setelah sebelumnya menegaskan bahwa Isa tidak disalibkan. Namun, jika dipahami secara menyeluruh, tidak ada kontradiksi dalam ayat-ayat tersebut.
🔹 QS. An-Nisa: 157 (Penolakan terhadap Penyaliban Isa)
“dan karena ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.”
(QS. An-Nisa: 157)
✅ Makna ayat ini jelas:
• Orang-orang Yahudi mengklaim telah membunuh dan menyalibkan Nabi Isa, tetapi Allah membantahnya.
• Yang disalib bukanlah Nabi Isa, melainkan seseorang yang diserupakan dengan beliau.
• Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu sendiri sebenarnya tidak yakin dengan siapa yang benar-benar disalib.
Kesimpulan: Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Isa tidak wafat karena disalib, melainkan Allah menyelamatkan beliau dari kejahatan orang-orang kafir.
🔹 QS. An-Nisa: 159 (Keimanan Ahli Kitab saat Isa Wafat)
“Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”
(QS. An-Nisa: 159)
✅ Makna ayat ini:
• Ayat ini berbicara tentang kondisi di akhir zaman, bukan saat penyaliban.
• Maksudnya, sebelum Nabi Isa benar-benar wafat, seluruh Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) akan beriman kepadanya.
• Ini merujuk pada peristiwa ketika Nabi Isa akan turun kembali ke bumi sebelum Hari Kiamat, menghancurkan Dajjal, dan menegakkan keadilan.
• Pada saat itu, semua Ahli Kitab yang masih hidup akan mengakui bahwa Isa bukan Tuhan, bukan Anak Tuhan, melainkan seorang Rasul Allah.
Kesimpulan: Ayat ini tidak menyatakan bahwa Nabi Isa telah mati pada zaman penyaliban, tetapi berbicara tentang wafatnya di akhir zaman setelah ia turun kembali ke bumi.
⸻
- Menyelaraskan Kedua Ayat (157 & 159)
💡 Bagaimana kedua ayat ini selaras dan tidak bertentangan?
1. QS. 4:157 → Isa tidak mati saat penyaliban.
• Allah mengangkat beliau ke langit.
• Yang disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan Isa.
2. QS. 4:159 → Sebelum Isa benar-benar wafat, semua Ahli Kitab akan beriman kepadanya.
• Ini terjadi setelah Nabi Isa turun kembali ke bumi menjelang Kiamat.
• Setelah tugasnya selesai, barulah beliau wafat secara alami.
✅ Tidak ada kontradiksi.
• Isa tidak mati di kayu salib.
• Isa belum mati hingga saat ini.
• Isa akan turun kembali dan wafat di akhir zaman setelah semua Ahli Kitab beriman kepadanya.
⸻
- Dalil Hadits yang Menguatkan
Islam mengajarkan bahwa Nabi Isa akan turun kembali ke bumi. Hal ini didukung oleh hadits-hadits shahih, di antaranya:
✅ Rasulullah ﷺ bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya akan segera turun di tengah-tengah kalian Isa putra Maryam sebagai hakim yang adil. Ia akan memecahkan salib, membunuh babi, dan menghapus jizyah. Kekayaan akan melimpah sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya, sampai satu sujud lebih baik daripada dunia dan isinya.”
(HR. Bukhari No. 2222, Muslim No. 155)
✅ Hadits lain menyebutkan:
“Isa akan tinggal di bumi selama 40 tahun setelah turun, kemudian ia wafat, dan kaum Muslimin akan menshalatkannya.”
(HR. Abu Dawud No. 4324, dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud)
⸻
- Kesalahan dalam Pernyataan yang Diajukan
❌ Pernyataan bahwa QS. 4:159 membuktikan Nabi Isa telah mati bertentangan dengan tafsir yang sahih.
• Ayat ini merujuk pada masa depan, yaitu ketika Isa turun kembali ke bumi, bukan pada zaman penyaliban.
❌ Pernyataan tersebut mengabaikan ayat QS. 4:157 yang jelas menyatakan bahwa Isa tidak mati di kayu salib.
• Allah sudah membantah klaim Yahudi yang mengaku telah membunuhnya.
❌ Pernyataan tersebut bertentangan dengan hadits-hadits shahih yang menyatakan bahwa Isa masih hidup dan akan turun kembali.
⸻
Kesimpulan Akhir
📌 Islam menegaskan bahwa Nabi Isa tidak mati di kayu salib.
📌 Allah mengangkatnya ke langit dan beliau masih hidup hingga sekarang.
📌 Sebelum Hari Kiamat, Nabi Isa akan turun kembali ke bumi.
📌 Saat itulah seluruh Ahli Kitab yang masih hidup akan beriman kepadanya.
📌 Setelah menjalankan tugasnya, barulah beliau wafat secara alami.
✅ Tidak ada kontradiksi antara QS. 4:157 dan QS. 4:159 jika dipahami dengan benar.