Saya Jawab:
1. Fenomena Migrasi = Masalah Kemanusiaan, Bukan Agama
Migrasi bukan karena keyakinan, tapi karena faktor:
Perang, konflik sipil, genosida Kemiskinan, hancurnya infrastruktur Kekejaman rezim diktator, bukan Islam
Contoh:
Suriah: dikuasai rezim otoriter Bashar Assad Irak: hancur karena invasi asing (AS & sekutu)
Afghanistan: imbas konflik dan Taliban Palestina: dijajah oleh Zionis Israel (bukan negara Islam)
Al-Qur’an tentang Hijrah karena tertindas:
“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: ‘Dalam keadaan bagaimana kamu ini?’ Mereka menjawab: ‘Kami adalah orang-orang yang tertindas di negeri (kami).’ Para malaikat berkata: ‘Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?’”
(QS An-Nisa: 97)
Ayat ini membenarkan hijrah karena penindasan, bukan ekspansi agama.
2. Islam Tidak Menyuruh Pemaksaan Agama
Al-Qur’an Menolak Paksaan Agama:
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama…”
(QS Al-Baqarah: 256)
Nabi Muhammad ﷺ pun tidak memaksa non-Muslim masuk Islam:
“Wahai manusia! Katakanlah kebenaran dari Tuhanmu, maka siapa yang mau, hendaklah ia beriman, dan siapa yang mau, hendaklah ia kafir.”
(QS Al-Kahfi: 29)
Jadi tuduhan “mau mengislamkan Eropa” lewat pengungsian adalah fitnah.
3. Islam BUKAN Agama Teror atau Penjajahan
🔍 Terorisme adalah tindakan oknum. Bukan ajaran Islam.
Al-Qur’an sangat keras melarang membunuh sembarangan:
“Barang siapa membunuh satu jiwa tanpa alasan yang benar, maka seolah-olah dia telah membunuh seluruh manusia.”
(QS Al-Ma’idah: 32)
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Barang siapa membunuh seorang kafir mu’ahad (non-Muslim yang hidup damai), maka dia tidak akan mencium bau surga.”
(HR. Bukhari no. 3166)
4. Apa Bedanya dengan Sejarah Kristen Eropa Sendiri?
Jika migrasi Muslim dianggap ekspansi agama → maka logika yang sama harus dipakai pada:
🔹 Penjajahan Eropa abad 15–20: mereka juga menyebarkan Kristen ke Asia, Afrika, Amerika.
🔹 Inkuisisi Spanyol, Perang Salib, Genosida penduduk asli Amerika oleh Kristen Eropa.
Tetapi umat Islam tidak pernah menyamaratakan agama Kristen sebagai teroris.
5. Perspektif Alkitab (PL & PB) tentang Pengungsi dan Orang Asing
Perjanjian Lama:
“Janganlah kamu menindas orang asing, karena kamu pun dahulu orang asing di tanah Mesir.”
(Keluaran 22:21)
Perjanjian Baru:
“Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan… ketika Aku orang asing, kamu memberi Aku tumpangan.”
(Matius 25:35)
Islam dan Kristen sama-sama mengajarkan kasih dan kepedulian terhadap pengungsi.
6. Sudut Pandang Ilmiah dan Statistik
Data dari UNHCR menunjukkan bahwa mayoritas pengungsi Muslim tidak pindah ke Eropa, tetapi ke sesama negara Muslim:
Suriah → Turki, Yordania, Lebanon Rohingya → Bangladesh Palestina → Mesir, Libanon
Hanya sebagian kecil ke Eropa karena alasan keamanan dan stabilitas.
Bahkan banyak yang memeluk Islam di Eropa karena menyaksikan akhlak pengungsi Muslim yang baik.
Jadi?
✔️ Pengungsi Muslim tidak sama dengan penjajah.
✔️ Mereka adalah korban perang, bukan ekspansi agama.
✔️ Islam melarang paksaan agama dan kekerasan.
✔️ Narasi ini hanya bentuk Islamophobia yang tidak berdasar.
✔️ Baik Al-Qur’an maupun Alkitab, keduanya mendukung sikap tolong-menolong, bukan menyebar kebencian.