
Pergerakan Benua & Teori Lempeng Tektonik dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains Modern
Pendahuluan
Selama berabad-abad, Al-Qur’an telah menyebutkan fenomena alam yang kini baru dapat dipahami melalui penemuan ilmiah modern. Salah satunya adalah pergerakan benua dan teori lempeng tektonik, konsep geologi yang menjadi dasar dalam memahami gempa bumi, gunung berapi, hingga pembentukan benua dan samudra.
Ayat Al-Qur’an Terkait Pergerakan Benua
Salah satu ayat yang sering dikaitkan dengan fenomena ini adalah:
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu kira dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan seperti jalannya awan. (Itulah) ciptaan Allah yang membuat dengan kokoh segala sesuatu. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. An-Naml: 88)
Tafsir dan Penafsiran Ilmiah:
Ayat ini tampak menyiratkan bahwa sesuatu yang tampak statis (gunung/benua) sebenarnya sedang bergerak. Dalam konteks geologi, gunung terbentuk dan berpindah mengikuti pergerakan lempeng bumi, dan ayat ini telah menyentuh konsep tersebut sejak lebih dari 1400 tahun lalu.
Hadits Terkait
Walaupun hadits tidak secara eksplisit menyebut “lempeng tektonik”, beberapa hadits menyebut fenomena gempa yang kini dipahami berasal dari tabrakan dan gesekan antar lempeng.
“Tidak akan terjadi kiamat hingga ilmu dicabut… dan sering terjadi gempa.”
(HR. Bukhari)
Gempa bumi menjadi fenomena nyata dari gesekan antar lempeng, dan menjadi tanda perubahan bumi yang terus berlangsung.
Penjelasan Ilmiah: Teori Lempeng Tektonik
Teori Lempeng Tektonik menyatakan bahwa kerak bumi terdiri dari beberapa lempeng besar yang bergerak perlahan di atas mantel bumi yang panas dan cair. Pergerakan ini menyebabkan:
Terbentuknya pegunungan (contoh: Himalaya) Terjadinya gempa dan gunung berapi (zona subduksi) Perluasan dasar samudra (mid-ocean ridge)
Penemuan Ilmiah:
Alfred Wegener (1912) mengusulkan Teori Pengapungan Benua (Continental Drift). Konsep ini berkembang menjadi Teori Lempeng Tektonik pada 1960-an. Bukti: kesamaan fosil, bentuk benua seperti puzzle (Afrika dan Amerika Selatan), data seismik, dan GPS.
Kutipan Ilmiah / Jurnal
Berikut beberapa referensi ilmiah yang mendukung teori ini:
“Plate Tectonics: An Insider’s History of the Modern Theory of the Earth” (Naomi Oreskes, 2001) “Lempeng-lempeng ini bergerak dengan kecepatan beberapa cm per tahun dan menyebabkan terbentuknya pegunungan serta zona seismik aktif.” Journal of Geophysical Research “Pergerakan relatif antar lempeng merupakan penyebab utama gempa bumi besar dan pembentukan zona tektonik utama di seluruh dunia.” USGS (United States Geological Survey) “Tektonik lempeng adalah kerangka kerja untuk memahami gempa, vulkanisme, dan evolusi permukaan bumi.”
Keselarasan Al-Qur’an dan Ilmu Modern
Ayat-ayat Al-Qur’an tidak bertentangan dengan penemuan ilmiah. Sebaliknya, Al-Qur’an mengajak manusia untuk merenungkan penciptaan alam semesta. Ayat seperti QS. An-Naml:88 membuka ruang tafsir yang bisa dikaitkan dengan ilmu geologi modern.
Penutup
Melalui ayat-ayat Al-Qur’an dan penemuan ilmiah, kita semakin yakin bahwa alam semesta ini berjalan dalam aturan yang sangat presisi, sebagaimana kehendak Allah. Semakin kita belajar, semakin kita menemukan tanda-tanda kebesaran-Nya di balik fenomena alam.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, hingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.”
(QS. Fussilat: 53)