Surah Al-Anfal (8:39) berbunyi:
“Dan perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya untuk Allah. Jika mereka berhenti, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Anfal: 39)
Penjelasan Ayat
Ayat ini turun dalam konteks Perang Badar, salah satu pertempuran penting dalam sejarah Islam. Ayat ini memberikan arahan kepada umat Islam mengenai tujuan dan etika peperangan:
1. Perintah Memerangi Fitnah
• “Fitnah” dalam konteks ayat ini merujuk pada segala bentuk penindasan, penganiayaan, dan usaha memalingkan orang dari agama Islam dengan paksaan. Di masa awal Islam, kaum musyrikin Mekah menggunakan segala cara untuk menganiaya dan menekan kaum Muslim agar meninggalkan agama mereka.
• Peperangan diperintahkan untuk mengakhiri penindasan tersebut dan memastikan kebebasan beragama tanpa intimidasi.
2. Agama Hanya untuk Allah
• “Agama hanya untuk Allah” berarti bahwa manusia harus bebas beribadah dan mengakui keesaan Allah tanpa ada tekanan, paksaan, atau hambatan dari siapa pun.
• Ini juga menegaskan bahwa Islam menghormati kebebasan hati nurani dalam beragama.
3. Jika Mereka Berhenti
• Jika pihak musuh berhenti melakukan penindasan dan menunjukkan niat untuk berdamai, maka umat Islam harus menghentikan peperangan. Ini menunjukkan bahwa Islam sangat mengutamakan perdamaian.
• Penegasan bahwa Allah Maha Melihat segala perbuatan mereka mengingatkan bahwa segala tindakan manusia, termasuk niat mereka dalam peperangan atau perdamaian, tidak luput dari pengawasan Allah.
Pelajaran yang Dapat Diambil
1. Tujuan Peperangan dalam Islam adalah Mengakhiri Penindasan
Islam tidak mengajarkan perang untuk memperluas wilayah atau mencari keuntungan materi. Tujuan utama peperangan dalam Islam adalah mengakhiri penindasan dan memberikan kebebasan beragama kepada semua orang.
2. Islam Mengutamakan Perdamaian
Islam memberikan kesempatan perdamaian kepada siapa saja yang berhenti dari tindakan zalim atau agresif. Ini menegaskan bahwa perdamaian adalah tujuan utama dalam ajaran Islam.
3. Pengawasan Allah
Manusia diajarkan untuk bertindak dengan penuh kesadaran bahwa segala tindakan mereka berada dalam pengawasan Allah, termasuk dalam situasi konflik. Ini menanamkan rasa tanggung jawab moral yang tinggi.
Ayat ini memberikan pedoman etis tentang perang dalam Islam, yang berakar pada prinsip keadilan, kebebasan beragama, dan penghentian kezaliman.