Surah At-Taubah (9:123) berbunyi:
“Wahai orang-orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitarmu, dan hendaklah mereka merasakan kekerasan darimu. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 123)
Penjelasan Ayat
1. Konteks Ayat
Ayat ini turun dalam konteks akhir kehidupan Nabi Muhammad ﷺ ketika Islam sudah kuat dan menyebar luas di Jazirah Arab. Musuh-musuh Islam yang ada di sekitar kaum Muslim sering kali menunjukkan permusuhan yang nyata dan melakukan tindakan-tindakan pengkhianatan atau agresi.
2. Perintah untuk Memerangi Musuh Terdekat
• “Orang-orang kafir di sekitarmu”: Mengacu pada musuh-musuh yang berada dalam lingkungan terdekat yang menunjukkan permusuhan terhadap Islam.
• Perintah ini adalah bentuk pertahanan diri terhadap ancaman langsung, agar umat Islam tidak lengah terhadap bahaya yang nyata.
3. Ketegasan dalam Pertahanan Diri
• “Hendaklah mereka merasakan kekerasan darimu”: Ini menegaskan bahwa dalam menghadapi musuh yang agresif, umat Islam harus bersikap tegas dan tidak lemah agar musuh tidak meremehkan.
• Namun, ketegasan ini tetap dibatasi oleh prinsip-prinsip Islam yang melarang kezaliman atau melampaui batas.
4. Keberpihakan Allah kepada Orang Bertakwa
Ayat ini diakhiri dengan penegasan bahwa Allah akan selalu bersama orang-orang yang bertakwa. Ini berarti bahwa keberhasilan dalam perang atau perjuangan bukan hanya karena kekuatan fisik, tetapi karena ketakwaan dan ketaatan kepada Allah.
Pelajaran yang Dapat Diambil
1. Waspada Terhadap Ancaman yang Nyata
Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk selalu waspada terhadap musuh-musuh yang nyata dan tidak meremehkan ancaman.
2. Ketegasan dalam Menjaga Keadilan
Ketegasan diperlukan dalam menghadapi musuh yang memusuhi Islam, tetapi harus tetap dalam batas keadilan dan syariat yang ditentukan Allah.
3. Ketakwaan sebagai Kunci Pertolongan Allah
Umat Islam diajarkan bahwa pertolongan Allah datang kepada mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, bahkan dalam peperangan atau tantangan apa pun.
Ayat ini memberikan pedoman bahwa dalam menghadapi tantangan dan musuh, umat Islam harus tetap mengutamakan ketegasan yang adil dan senantiasa bertawakal kepada Allah.