Kronologi Turunnya Al-Qur’an — Bukti Bahwa Al-Qur’an adalah Wahyu yang Jelas dan Terarah

3duniaindigo.com

Saya Jawab:

Pernyataan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu yang “tidak jelas atau tidak terarah” adalah tuduhan keliru. Justru dalam Islam, Al-Qur’an diturunkan dengan sangat sistematis, penuh hikmah, dan sesuai kebutuhan umat, serta dijaga langsung oleh Allah.

Al-Qur’an Diturunkan Secara Bertahap dan Terarah

Turun secara munajjaman (bertahap) “Dan Al-Qur’an itu telah Kami turunkan secara bertahap agar engkau membacakannya kepada manusia dengan perlahan, dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.” (QS. Al-Isra’: 106) Menyesuaikan kebutuhan dan peristiwa umat “Orang-orang kafir berkata, ‘Mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan kepadanya sekaligus?’ Demikianlah, agar Kami teguhkan hatimu dengannya, dan Kami membacakannya secara tartil (teratur).” (QS. Al-Furqan: 32) ➤ Ini menunjukkan Al-Qur’an turun mengikuti situasi, bukan acak. Petunjuk, bukan kebingungan “Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan salah).” (QS. Al-Baqarah: 185)

Kronologi Turunnya Al-Qur’an

Al-Qur’an diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia sekaligus ➤ “Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an…” (QS. Al-Baqarah: 185) ➤ “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi…” (QS. Ad-Dukhan: 3) ➤ “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam Qadr.” (QS. Al-Qadr: 1) Setelah itu, diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad ﷺ selama 23 tahun melalui Jibril ➤ “Ruhul Amin (Jibril) menurunkan Al-Qur’an ke dalam hatimu (wahai Muhammad).” (QS. Asy-Syu’ara: 193–194)

Dijaga Keasliannya Langsung oleh Allah

“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya.”

(QS. Al-Hijr: 9)

Tidak ada kitab lain yang dijamin keasliannya oleh Tuhan secara langsung selain Al-Qur’an.

Hadits tentang Wahyu yang Teratur dan Dicatat

Wahyu dicatat oleh para penulis wahyu seperti Zaid bin Tsabit Nabi ﷺ memerintahkan penulisan wahyu dan menunjukkan letak ayat dalam surah. (HR. Bukhari dan Muslim) Dijaga dalam hafalan ribuan sahabat (al-huffazh) ➤ Termasuk Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan Ibnu Mas’ud. Dikodifikasi dalam satu mushaf pada masa Abu Bakar dan disebarluaskan di masa Utsman

Apa Buktinya Al-Qur’an Terarah?

Struktur surah yang memiliki tema-tema jelas Penempatan ayat berdasarkan perintah Nabi Pembagian ayat Makkiyah dan Madaniyah (sebelum dan sesudah hijrah) Konsistensi ajaran tauhid, hukum, akhlak, dan kisah-kisah nabi sebagai pelajaran.

Kesimpulan:

Al-Qur’an bukan teks yang kacau, tapi wahyu ilahi yang sempurna, turun bertahap dengan tujuan, dan dijaga keasliannya langsung oleh Allah.

Tuduhan bahwa Al-Qur’an tidak terarah bertentangan dengan kenyataan sejarah dan bukti internal Al-Qur’an sendiri.

Scroll to Top