Saya Jawab:
Pernyataan ini seolah menyiratkan bahwa Allah SWT adalah “Tuhan baru” yang muncul bersamaan dengan Islam. Padahal, dalam ajaran Islam, Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa yang telah ada sejak sebelum penciptaan apa pun — tidak berawal dan tidak berakhir.
Penjelasan dalam Al-Qur’an
1. Allah adalah Tuhan yang Abadi dan Azali
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. Al-Hadid: 3)
“Awal” di sini maksudnya adalah ada tanpa permulaan.
2. Allah adalah Tuhan semua makhluk, bukan hanya umat Islam
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam (Rabb al-‘Alamin).”
(QS. Al-Fatihah: 2)
Allah bukan hanya Tuhan orang Islam, tetapi juga Tuhan semua umat manusia sejak Nabi Adam hingga akhir zaman.
3. Nabi-nabi terdahulu pun menyembah Allah SWT
Nabi Ibrahim (Abraham) berdoa: “Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.” (QS. Al-An’am: 79)
Nabi Musa (Moses): “Sungguh, Tuhan kami ialah Tuhan yang telah memberikan segala sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.” (QS. Thaha: 50)
Nabi Isa (Yesus): “Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” (QS. Ali Imran: 51)
Para nabi tersebut semuanya menyembah Allah yang Esa, bukan Tuhan yang berbeda-beda.
Penjelasan dalam Hadits Nabi ﷺ
1. Hadits tentang awal penciptaan:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Dahulu Allah ada, dan tidak ada sesuatu pun sebelum-Nya…”
(HR. Bukhari, no. 3020)
Ini menunjukkan Allah tidak diciptakan, tidak ada awal, dan sudah ada sebelum waktu dan ruang.
2. Seluruh nabi mengajak ke tauhid:
“Para nabi adalah saudara seayah; agama mereka satu…”
(HR. Bukhari, no. 3443)
Semua nabi mengajak untuk menyembah Tuhan yang sama: Allah SWT — bukan sosok atau entitas baru.
Apakah “Allah” itu hanya nama Tuhan orang Islam?
Tidak.
Kata “Allah” telah digunakan jauh sebelum Islam.
Bahkan dalam Injil versi Arab, kata yang digunakan untuk “God” adalah Allah.
Contoh:
Dalam bahasa Arab Kristen: “Allah adalah kasih.” = الله محبة
Kata “Allah” berasal dari akar kata ilah (tuhan) + al- (kata sandang) = al-ilah → Allah
Artinya: Tuhan Yang Maha Esa.
Jadi?
Allah SWT bukan “Tuhannya Islam” yang baru muncul, melainkan Tuhan seluruh alam semesta sejak zaman penciptaan.
Allah adalah Tuhan yang sama yang disembah oleh para nabi terdahulu: Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa (Yesus).
Islam adalah kelanjutan dari ajaran tauhid yang telah dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya — dengan penyempurnaan melalui Nabi Muhammad ﷺ.
Maka pertanyaan “sejak kapan Allah ada?” keliru secara teologis dan tidak memahami konsep tauhid dalam Islam.